Saat Jenderal Andika Perkasa Panggil Dandim Gembrot

29 Juni 2021 11:34 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
KASAD, Jenderal Andika Perkasa. Foto: Penerangan AD
zoom-in-whitePerbesar
KASAD, Jenderal Andika Perkasa. Foto: Penerangan AD
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa mengumpulkan para Dandim dan Pangdam se-Indonesia di Markas TNI AD, Jakarta Pusat.
ADVERTISEMENT
Dalam kesempatan itu, Jenderal TNI Andika Perkasa lalu memanggil 2 jenderal, yakni Kapushubad Mayjen TNI Wahyu Agung dan Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Kurnia Dewantara. Andika lalu menuju bentuk tubuh keduanya yang terlihat masih bugar dan tidak gendut.
“Mas Kurnia, dan 1 senior saya jabatannya Kepala Pusat Perhubungan AD mohon maju sebentar. Ini adalah satu reminder atau pengingat kita semua Mas Kurnia usia 58, senior saya Mas Wahyu Agung juga begitu usia 57 tapi lihat ini sudah lebih tua tapi badannya masih bagus sekali,” kata Andika dalam tayangan video di akun instagram resmi TNI AD, Selasa (29/6).
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Setelah mengingatkan para pejabat utama TNI AD yang hadir, Andika lalu meminta Pangdam menunjuk Dandim yang berbadan gembrot maju ke depan. Mendengar hal itu, para Dandim pun berlari satu per satu ke depan.
ADVERTISEMENT
"Coba siapa yang gembrot para Pangdam, ada Dandim yang gembrot enggak, tunjuk suruh ke sini," ujar Andika.
Para Dandim yang berbadan gembrot pun ditanyai Jenderal TNI Andika. Dengan berbagai alasan, para Dandim membela diri. Salah satunya Dandim 0508/Bekasi Letkol Taufan Trianggoro yang memiliki berat badan 95 kg.
“Beratnya berapa?” tanya Andika.
“Siap. 95 kg,” jawab Taufan.
“Mulai kapan gemuk begini?” lanjut Andika.
“Dari lulus SMA, Bapak,” jawab Taufan.
Mendengar hal itu Jenderal TNI Andika pun mengaku tak percaya. “Nggak mungkin,” ucap Andika.
Setelah mendengar satu per satu alasan para Dandim, di akhir acara Jenderal Andika mengingatkan para pejabat TNI AD untuk rajin berolahraga. Bahkan, Andika akan menagih janji para Dandim untuk mengembalikan postur tubuhnya ke normal.
ADVERTISEMENT
“Kita foto satu tahun lagi kita lihat. Mana fotografer, tolong difoto ini, diapit sama yang mau pensiun,” tutur Andika yang rajin fitnes ini.
"Saya khawatir dengan yang saya panggil ke depan, ini harus dijaga. Sepintas ini, makanya saya tanya sudah berapa lama, kalau sempat lama dengan kondisi seperti tadi saya menduga ini jangan-jangan diabetes minimal. Karena apa penampilan. Kalau diabetes biasanya merembet," tutur Andika.
Karena itu, mantan Pangkostrad itu meminta semua prajurit punya keinginan untuk hidup sehat. Sangat disayangkan bila prajurit meninggal karena penyakit yang sebenarnya bisa dihindari dengan menjaga pola makan.
ADVERTISEMENT
"Tahun ini saja yang meninggal karena sakit, saya dilapori Aspers, 539 orang karena sakit. Dari 539, yang sakit plus COVID-19, 58 orang. Jadi sebetulnya 500-an itu sakit berat. Sakit berat itu ada diabetes, gagal ginjal, jantung, stroke," jelas Andika.
"Itu semua bisa kita jaga, intinya harus lebih scientific, tapi harus punya tekad keras mengukur diri jangan, alah besok aja sekarang makan dulu. Kuncinya bagaimana jaga makan," ucap dia.