Relawan Pemulasaraan Jenazah Corona di Jateng: Pernah Sehari 5 Orang Dikubur

20 Oktober 2020 17:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Juri (73), relawan pamulasaran jenazah corona di Semarang. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Juri (73), relawan pamulasaran jenazah corona di Semarang. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pandemi corona mengetuk rasa kepedulian Juri (73), seorang laki-laki asal Sumber Mulyo, Jatisari, Kota Semarang, Jateng. Di usia yang tak lagi muda, ia tergerak untuk menjadi relawan pemulasaran jenazah COVID-19.
ADVERTISEMENT
"Saya sudah jadi relawan sejak pertama kali jenazah COVID-19 dimakamkan di sini," kata Juri kepada kumparan, Selasa (20/10).
Tak ada bayaran untuk selalu siap siaga menguburkan jenazah pasien corona. Saat jadwal penguburan itu datang, ia langsung mengenakan alat pelindung lengkap. Bahkan ia pernah menguburkan jenazah dari malam hingga jelang Subuh.
"Kalau dikasih Alhamdulillah, kalau tidak dikasih juga enggak papa, pokoknya saya ikhlas melakukan ini," ujarnya.
Sebagai kepala keluarga, untuk memenuhi kebutuhan dirinya dan keluarganya, ia terpaksa mengandalkan uang pemberian dari keluarga jenazah. Itu pun tak pasti.
"Kadang dari keluarga ada yang ngasih, tapi kadang juga enggak ngasih. Jadi biar ngirit (hemat) saya pulang ke rumah buat makan kan deket," jelas dia.
ADVERTISEMENT
Atas niat mulianya itu, pihak keluarga selalu mendukung pekerjaan Juri. Bahkan, keluarganya kerap mengabarkan kepadanya jika ada ambulans yang datang ke TPU Jatisari. Sebab, rumahnya memang tak jauh dari tempat tersebut.
Selain menguburkan jenazah COVID-19, ia juga melakukan perawatan dan perbaikan jika ada makam yang rusak.
"Baru kemarin saya perbaiki makam yang amblas karena hujan," tutup dia.