Reisa: Zona Hijau Corona, Berarti Pemimpin dan Warga Berhasil Terapkan Protokol

6 Juli 2020 16:20 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
dr Reisa Broto Asmoro. Foto: Dok. BNPB
zoom-in-whitePerbesar
dr Reisa Broto Asmoro. Foto: Dok. BNPB
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
dr Reisa Broto Asmoro mengajak masyarakat mengubah wilayah yang mereka tempati menjadi zona hijau corona. Zona hijau merupakan pemetaan suatu wilayah yang tak terdampak penularan corona atau tak memiliki kasus positif baru.
ADVERTISEMENT
"Misalnya zona hijau, wilayah yang tak terdampak atau tak ada kasus baru, berarti pemimpin dan masyarakatnya berhasil menerapkan protokol dan memutus rantai penularan," kata Reisa dalam konferensi pers di Graha BNPB, Senin (6/7).
Anggota Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Reisa Broto Asmoro Foto: ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Reisa mengingatkan, pemetaan zona corona mewakili pencapaian indikator epidemiologi dan data kesehatan masyarakat. Pencapaian itu tidak bisa dicapai melalui upaya sendiri, melainkan harus secara kolektif antar pemerintah dan warganya.
"Maka disiplinkan diri, terapkan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB). Jaga jarak aman 1 sampai 2 meter. Pakai masker yang benar. Mencuci tangan 20 detik dan menjalani prinsip Pola Bersih Hidup Sehat (PBHS)," tutur anggota tim komunikasi publik percepatan penanganan COVID-19 itu.
"Yuk, semangat berlomba, jadikan wilayah kita jadi zonasi hijau, lingkungan kita berisiko rendah dan akhirnya kita semua terbebas dari COVID-19," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan data yang dipaparkan Reisa, minggu lalu, terdapat 53 kabupaten/kota dengan kenaikan kasus tinggi (merah). Lalu ada 177 kabupaten/kota risiko sedang (oranye), 185 kabupaten/kota risiko rendah (kuning), dan 99 kabupaten/kota tak terdampak atau tak ada kasus baru (hijau).
Peta Zonasi Risiko COVID-19 per Kota/Kabupaten. Foto: Youtube/@BNPB
"Berita baiknya, perubahan peta zonasi risiko rendah dan tak terdampak meningkat tajam per 31 mei yang semula berjumlah 46,47 persen, per 28 juni menjadi 55,52 persen," ungkapnya.
Pada 1 Juli, tim pakar Gugus COVID-19 mengumumkan tujuh daerah di Indonesia yang bergeser ke dalam kategori hijau. Berikut daftarnya:
ADVERTISEMENT
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona
***
Saksikan video menarik di bawah ini.