Puluhan Bangkai Kambing Ditemukan Mengambang di Kali Serang, Semarang
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
ADVERTISEMENT
Kapolres Semarang AKBP Yovan Fatika mengatakan, Kepala Dusun Pamotan Zaenal yang pertama kali melihat saat sedang melintas di jembatan Kali Serang. Ada sekitar 50 bangkai kambing yang ditemukan di sepanjang aliran Kali Serang.
"Ada sekitar 50 ekor kambing yang ditemukan selama kami melakukan penyisiran," ujar Yovan kepada wartawan, Selasa (21/6).
Pihaknya kemudian berkoordinasi berkoordinasi dengan satgas Penyakit Kuku dan Mulut (PMK) untuk melakukan penanganan. Selanjutnya, puluhan bangkai tersebut dievakuasi dan dikuburkan.
"Kami koordinasikan dengan satgas PMK serta dinas pertanian dan peternakan Kabupaten Semarang untuk dilakukan penguburan bangkai kambing sesuai dengan protokoler penanganan PMK," jelas dia.
Meski belum mengetahui siapa pemilik puluhan bangkai tersebut. Yovan menduga bangkai-bangkai itu berasal dari peternakan di luar Kecamatan Susukan dan Tengaran.
ADVERTISEMENT
"Kalau dari keterangan warga tidak ada peternak di Kecamatan Susukan dan Tengaran yang memiliki domba dengan jumlah besar. Sehingga dugaannya dari luar daerah. Telinga kambing juga ditemukan bekas tanda anting anting kode kambing," terang dia.
Atas kejadian ini, Yovan meminta kepada masyarakat untuk tidak secara sembarangan membuang bangkai binatang ternak yang telah mati.
"Kami imbau kepada warga Kabupaten Semarang yang mempunyai peternakan dan apabila hewan ternaknya mati akibat penyakit, silakan menghubungi perangkat desa setempat selanjutnya akan diteruskan ke Satgas PMK Kecamatan untuk dilakukan tindakan sesuai prosedur," tegas Yovan.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian, Perikanan, dan Pangan (Dispertanikap) Kabupaten Semarang, Wigati Sunu mengaku belum mengetahui apakah kambing-kambing itu mati terpapar PMK.
ADVERTISEMENT
" Kami belum bisa pastikan apakah ini PMK atau bukan. Kasus ini akan kami telusuri karena ada kemungkinan bangkai hewan ternak ini sengaja dibuang ke sungai," ujar Wigati.