Puan: HUT ke-76 DPR, Kami Terus Berbenah, Mendengar dan Pahami Aspirasi Rakyat

29 Agustus 2021 17:34 WIB
·
waktu baca 3 menit

Foto ini mungkin mengganggumu, apakah tetap ingin melihat?

Suasana kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Suasana kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
ADVERTISEMENT

DPR RI merayakan hari jadi ke-76 pada hari ini, Minggu (29/8). Ketua DPR RI Puan Maharani mengatakan, memasuki usia ke-76, DPR akan terus berbenah menjadi lebih baik.

ADVERTISEMENT

Puan memastikan, lembaga DPR tidak akan berhenti melakukan berbagai perbaikan dalam meningkatkan kerja legislasi, pengawasan dan anggaran sebagaimana amanat konstitusi.

“Tidak ada yang hal utama bagi DPR selain aspirasi rakyat. Di ulang tahun ke-76 ini, DPR akan terus berbenah diri dan terus belajar untuk mendengar, memahami dan menyalurkan aspirasi rakyat,” kata Puan dalam keterangannya.

Show more

Politikus PDIP itu menyadari, masih banyak kekurangan dari DPR dalam fungsinya sebagai penyalur aspirasi rakyat. Puan mengatakan segala masukan dan kritik dari masyarakat akan menjadi pelecut DPR untuk bekerja lebih baik.

“DPR dipilih langsung oleh rakyat, maka masukan dan kritik dari rakyat adalah ‘vitamin’ buat kami untuk terus belajar menjadi penyambung lidah rakyat yang lebih baik lagi,” ucap Puan

ADVERTISEMENT

Eks Menko PMK itu juga mengingatkan kepada seluruh wakil rakyat agar mendedikasikan diri untuk kepentingan masyarakat. Terlebih di masa sulit akibat COVID-19.

Foto ini mungkin mengganggumu, apakah tetap ingin melihat?

Ketua DPR Puan Maharani. Foto: DPR RI

Puan menegaskan, saat ini dibutuhkan sosok pekerja tak kenal lelah terutama dari anggota DPR agar beban rakyat dapat dikurango

“Kami akan mengawasi setiap kebijakan pemerintah terkait penanganan pandemi COVID-19 agar semata-mata bertujuan untuk penyelamatan rakyat dari bencana kesehatan ini, bukan yang lain,” ujar Puan.

Lebih lanjut, Puan mengajak semua anggota menjadikan HUT ke-76 ini DPR sebagai momentum untuk bergotong royong dan berbagi di tengah pandemi COVID-19.

“Peringati HUT ke-76 DPR ini dengan bergotong-royong bersama rakyat yang sedang sulit. Buka dapur-dapur umum, bagikan sembako, obat-obatan, vitamin dan semua yang bisa meringankan beban rakyat di saat pandemi ini,” tutup Ketua DPR perempuan pertama itu.

Foto ini mungkin mengganggumu, apakah tetap ingin melihat?

Pimpinan DPR Azis Syamsuddin (tengah) dan Rahmat Gobel (kiri) memimpin Rapat Paripurna masa persidangan III Tahun Sidang 2019-2020. Foto: ANTARA FOTO/Raqilla

DPR RI periode 2019-2024 memiliki lima pimpinan dan diketuai oleh Puan Maharani. Sedangkan empat lain merupakan wakil ketua yakni Azis Syamsuddin, Sufmi Dasco Ahmad, Rachmat Gobel dan Muhaimin Iskandar.

ADVERTISEMENT

Kiprah DPR RI dimulai sejak masa pemerintahan Kolonial Hindia-Belanda. Dalam masa penjajahan Belanda, fungsi legislatif di Indonesia dijalankan oleh Dewan Rakyat bernama Volksraad.

Beberapa tokoh nasionalis moderat bahkan menggunakan jalur parlemen lewat Dewan Rakyat ini untuk mencapai cita-cita kemerdekaan Indonesia.

Kemudian di era Pendudukan Jepang, fungsi DPR diberikan kepada lembaga bernama Tjuo Sangi-in yang awalnya dibentuk untuk mengawasi kerja pemerintah.

Show more

Namun, lembaga ini tak berjalan optimal dan hanya mengutamakan kepentingan panglima tertinggi di masa pendudukan Jepang, yakni Saiko Shikikan terkait usaha memenangkan perang Asia Timur Raya. Pada akhirnya, Tjuo Sangi-in dianggap bukan Badan Perwakilan apalagi Parlemen yang mewakili bangsa Indonesia.

Hingga akhirnya Indonesia merdeka, pemerintahan di bawah pimpinan Presiden Soekarno membentuk Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) 12 hari setelah proklamasi kemerdekaan. KNIP yang merupakan cikal bakal DPR berdiri pada 29 Agustus 1945. Tanggal peresmian KNIP kemudian dijadikan sebagai tanggal dan hari lahir DPR RI.

ADVERTISEMENT

Di awal pembentukannya, KNIP beranggotakan sebanyak 137 orang dengan dipimpin oleh Kasman Singodimedjo sebagai ketua. Sementara Wakil Ketua KNIP saat itu adalah Sutardjo Kartohadikusumo, J Latuharhary dan Adam Malik.