Protes Kejaksaan Agung soal CPNS, Gerindra Tegaskan Tetap Tolak LGBT

29 November 2019 12:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana parade senja penurunan bendera merah putih pada Rapimnas Partai Gerindra, di Hambalang, Rabu (16/10/2019). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana parade senja penurunan bendera merah putih pada Rapimnas Partai Gerindra, di Hambalang, Rabu (16/10/2019). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Melalui akun Twitter, Partai Gerindra mengkritik Kejaksaan Agung yang menerapkan syarat terkait LGBT dalam penerimaan CPNS-nya. Namun, Gerindra menegaskan kritik ini tak berarti bahwa partai besutan Prabowo Subianto itu mendukung LGBT.
ADVERTISEMENT
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sufmi Dasco mengakui bahwa cuitan bersifat resmi. Namun, Dasco menilai ada kekeliruan dalam penafsiran postingan tersebut.
Dia mengatakan, dalam cuitannya Gerindra hanya ingin menegaskan bahwa semua orang memiliki hak yang sama di muka hukum. Sehingga, lanjut Dasco, Kejaksaan Agung tak seharusnya membatasi penerimaan CPNS bagi LGBT.
"Yang pertama begini, kami sudah tanya bahwa tidak ada maksud kecuali mereka ini ingin menyatakan bahwa semua pihak itu mempunyai hak yang sama di muka hukum. Sehingga kemudian timbullah cuitan Twitter itu," kata Dasco di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (29/11).
Politisi Gerindra, Sufmi Dasco. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
Meski begitu, Dasco secara jelas menegaskan bahwa Gerindra menolak perilaku LGBT. Jadi, dia meminta agar para publik tak mengartikan bahwa Gerindra mendukung LGBT dengan postingan itu.
ADVERTISEMENT
"Namun biar bagaimanapun, perilaku LGBT, Partai Gerindra dengan tegas menolak. Nah, adapun soal cuitan Twitter tersebut, karena mereka kurang spesifik menyampaikan Twitter dan maksud dan tujuan, sehingga mendapatkan persepsi yang salah adalah kesalahan kami sebagai pimpinan," tuturnya.
Wakil Ketua DPR ini juga mengakui ada andil kesalahan pimpinan dalam postingan yang akhirnya menimbulkan salah interpretasi tersebut. Menurut Dasco, pimpinan Gerindra harusnya lebih sering melakukan kontrol terhadap media sosial partai.
"Yang karena kesibukan sehari-hari kadang kami kurang kontrol, terutama saya kurang kontrol, dan kami akan perbaiki di kemudian hari," ujarnya.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Ketua DPP Partai Gerindra Andre Rosiade. Dia menegaskan partainya hanya meminta tak ada diskriminasi untuk LGBT.
ADVERTISEMENT
"Intinya Gerindra tidak pernah mendukung LGBT karena tidak sesuai dengan agama apa pun. Dan bertentangan dengan AD/ART Gerindra, bab 2 pasal 7 tentang jati diri Gerindra," kata Andre.