Profil Pj Papua Barat Daya Muhammad Musa'ad

9 Desember 2022 16:12 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Peresmian Provinsi Papua Barat Daya di Kemendagri. Foto: Dok. Kemendagri
zoom-in-whitePerbesar
Peresmian Provinsi Papua Barat Daya di Kemendagri. Foto: Dok. Kemendagri
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Muhammad Musa'ad ditunjuk sebagai Penjabat (Pj) Gubernur Papua Barat Daya oleh Presiden Jokowi. Musa'ad dilantik langsung oleh Mendagri Tito Karnavian di Kemendagri siang ini.
ADVERTISEMENT
Muhammad Musa'ad terpilih untuk mengisi kursi Gubernur Papua Barat Daya yang merupakan provinsi ke 38 di Indonesia. Provinsi ini memiliki ibu kota di Kota Sorong, dan selain itu mencakup Kabupaten Sorong, Kabupaten Sorong Selatan, Kabupaten Raja Ampat, Kabupaten Tambrauw, dan Kabupaten Mamberamo.
Lantas, seperti apa sosok Musa'ad?
Sebelum dilantik sebagai Pj, Muhammad Musa'ad menjabat sebagai Asisten bidang Pembangunan dan Kesra di Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Papua. Ia lahir di Kabupaten Fakfak, Provinsi Papua Barat, pada 22 Juli 1964.
Musa'ad bersekolah di Sekolah Dasar Yapis Fakfak. Ia melanjutkan pendidikan ke SMP Negeri 1 Fakfak dan SMA Negeri 416 Fakfak.
Setelah SMA, Musa'ad menyelesaikan pendidikan S1 di Fakultas Ilmu Pemerintahan (FISIP) Unhas Makassar pada 1990, Pascasarjana (S2) Administrasi Pembangunan PPS Unhas Makassar 1998 dan Pascasarjana (S3) Ilmu Sosial/ Ilmu Pemerintahan PPS UNPAD Bandung.
ADVERTISEMENT
Adapun Musa'ad lama berkarier di Pemprov Papua. Sebelum menjabat Asisten bidang Pembangunan dan Kesra, Musa'ad pernah menjadi anggota tim asistensi pembahasan RUU Otonomi Khusus Papua pada 2001.
Ia juga pernah menjabat Kepala Badan Perencanaan Pembangunan (Bappeda) Provinsi Papua pada 2013, Asisten Deputi Kepemimpinan Pemuda, Deputi z Pengembangan Pemuda Kementerian Pemuda dan Olahraga RI dari Januari-Mei 2013, Asisten Deputi Kepeloporan Pemuda, serta Deputi Bidang Pengembangan Olahraga Republik Indonesia dari 2011-2013.
Selain itu, Musa'ad pernah memimpin pusat kajian demokrasi Uncen pads 2005-2011. Ia juga pernah menjadi anggota Komisioner KPU Papua pada 2003-2005, serta pernah menjadi Dekan pembantu dan dosen tetap FISIP Uncen Jayapura dan staf pengajar Pascasarjana di Uncen.
Usai pelantikan, Tito Karnavian menegaskan kiprah Musa'ad tak diragukan. Ia pun yakin Musa'ad dapat mempercepat pemerataan pembangunan di Papua Barat Daya
ADVERTISEMENT
"Dokter Musa'ad ini dipilih melalui sidang yang langsung dipimpin oleh presiden dihadiri sejumlah menteri dan pimpinan lembaga. Kita lihat track recordnya sangat bagus. Sangat profesional, sudah matang birokrat, bahkan salah satu pemikir. Musaat saat itu [pernah menjabat] Kepala Bappeda dia pembuat rencana, rencana, program pembangunan," kata Tito di Kemendagri, Jumat (9/12).
"Apalagi dia orang Fakfak, Papua Barat, dia paham persis dengan Papua Barat. Dia juga sudah banyak komunikasi, terutama masalah pendidikan, kesehatan, pemberdayaan UMKM, infrastruktur, dan membangun komunikasi dengan pusat serta para bupati walikota," imbuh Tito.