Prof Wiku soal Situasi Corona: Data Aktif hingga Isu Klaster Corona di Sekolah

14 Agustus 2020 8:12 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Bakti Bawono Adisasmito. Foto: BNPB
zoom-in-whitePerbesar
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Bakti Bawono Adisasmito. Foto: BNPB
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Situasi pandemi virus corona di Indonesia terus diperbaharui secara berkala oleh pemerintah. Tugas ini diberikan kepada jubir penanganan corona, Prof Wiku Adisasmito.
ADVERTISEMENT
Bagaimana perkembangan situasi penanganan virus corona di Indonesia?
Berikut yang telah kumparan rangkum:

Kasus Aktif Corona di Indonesia Tunjukkan Tren Penurunan

Prof Wiku mengungkapkan kasus aktif corona di Indonesia mulai menunjukkan tren penurunan. Hal itu terlihat dari data yang dihimpun sejak 13 Juli sampai 12 Agustus.
Dia menjelaskan, pada 13 Juli kasus aktif di Indonesia sebesar 47,59 persen. Sementara jumlah kasus aktif corona di dunia sebesar 30,51 persen.
Prof Wiku jelaskan positivity rate corona di Indonesia. Foto: Gugus TUgas COVID-19
Kasus aktif mulai turun menjadi 41,49 persen pada 20 Juli, dan kembali turun menjadi 37,18 persen pada 27 Juli.
"Dan tanggal 3 Agustus sudah dekati rata-rata dunia 33,23 persen. Pada 12 Agustus kemarin 29,85 persen, yang sudah berada di bawah rata-rata dunia 30,51 persen," urainya.
ADVERTISEMENT

64 Wilayah di Indonesia Konsisten Masuk Zona Oranye Corona dalam Sebulan

Berdasarkan data yang dihimpun, masih ada 222 kabupaten/kota di Indonesia yang masih masuk zona oranye, atau berisiko sedang penyebaran virus corona. Data ini dihimpun hingga 9 Agustus 2019.
Prof Wiku mengungkapkan, dari 222 kabupaten/kota yang masuk zona oranye, ada 64 wilayah di antaranya yang masih konsisten tren kasus corona.
64 kab/kota konsisten di zona oranye selama 4 pekan. Foto: Satgas COVID-19
"Ada 64 kabupaten kota dengan zona oranye atau risiko sedang selama 4 minggu tanpa perubahan," ucap Wiku
64 wilayah ini berasal dari 22 provinsi di Indonesia yang tanpa perubahan selama 4 minggu terakhir.
Berikut rincian daerah yang konsisten di zona oranye penyebaran corona:
Bali
ADVERTISEMENT
1. Badung
2. Buleleng
3. Klungkung
Banten
1. Kota Tangerang
2. Kota Tangerang Selatan
Bengkulu
1. Kota Bengkulu
DIY
1. Sleman
DKI Jakarta
1. Kepulauan Seribu
Kalimantan Timur
1. Kota Samarinda
Jawa Barat
1. Bekasi
2. Kota Bekasi
Jawa Tengah
1. Pati
2. Semarang
3. Sukoharjo
Kalimantan Selatan
1. Tanah Bumbu
Kalimantan Tengah
1. Barito Utara
2. Gunung Mas
3. Kapuas
4. Pulang Pisau
Maluku Utara
1. Halmahera Barat
2. Halmahera Selatan
3. Halmahera Timur
4. Halmahera Tengah
ADVERTISEMENT
5. Halmahera Utara
6. Kota Ternate
7. Pulau Morotai
Papua Barat
1. Kota Sorong
2. Manokwari
Riau
1. Siak
Jawa Tengah
1. Bangkalan
2. Bojonegoro
3. Kediri
4. Kota Blitar
5. Kota Kediri
6. Kota Probolinggo
7. Lamongan
8. Malang
9. Nganjuk
10. Pamekasan
11. Pasuruan
12. Ponorogo
13. Tuban
Sulawesi Utara
1. Minahasa Utara
Papua
1. Jayapura
NTB
1. Lombok Barat
Sulawesi Barat
1. Mamuju
2. Mamuju Tengah
Sulawesi Selatan
1. Bulukumba
2. Enrekang
3. Kota Parepare
ADVERTISEMENT
4. Marong
5. Soppeng
Sumatera Barat
1. Kota Padang
Sumatera Selatan
1. Penukala Abab Lematang Ilir
2. Banyuasin
Sumatera Utara
1. Asahan
2. Batu Bara
3. Dairi
4. Humbang Hasundutan
5. Kota Sibolga
6. Kota Tanjung Balai
7. Labuhanbatu Selatan
8. Labuhanbatu Utara
9. Toba Samosir.

Satgas Imbau Warga Gelar Lomba Cuci Tangan hingga Senam Berjarak di HUT ke-75 RI

Menjelang perayaan HUT ke-75 RI, Prof Wiku mengajak masyarakat mengadakan lomba yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Sebab tahun ini, HUT RI dirayakan di tengah pandemi corona.
Prof Wiku mencontohkan lomba seperti lomba yel-yel untuk sosialisasi protokol corona yang dapat digelar tahun ini.
Lomba baju adat Pawai 17 Agustus. Foto: ANTARA
"Seperti lomba senam berjarak untuk betul-betul melatih jaga jarak, khususnya senam yang menyehatkan untuk ibu-ibu dan bapak-bapak. Kedua, contoh lain adalah lomba yel-yel dengan gunakan bahasa daerah untuk pakai masker, menggunakan kearifan lokal dan khusus bagi anak muda," urai WIku.
ADVERTISEMENT
"Dan juga lomba cuci tangan dan membiasakan anak-anak Indonesia tetap sehat dalam rangka melindungi aset bangsa yaitu anak-anak Indonesia," ujarnya lagi.
Jerinx dan Anji Diharapkan Bantu Pemerintah Hadapi Corona
Dua musisi tanah air, Anji dan Jerinx, kini harus berurusan dengan hukum karena pernyataan mereka yang mempertanyakan virus corona. Prof Wiku pun berharap keduanya sudah sadar bahwa corona adalah musuh bersama.
"Pemerintah sangat mengharapkan hadapi COVID-19 ini betul-betul bisa bersatu. Kami percaya semua pihak sadar ini lawan kita bersama, virus COVID-19," ucap Wiku.
Musisi Anji saat ditemui wartawan seusai diperiksa di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin, (10/8/2020). Foto: Dok. Ronny
Wiku memohon para figur publik maupun influencer, betul-betul menyampaikan berita yang benar soal COVID-19, bukan justru memicu kegaduhan.
"Valid dari ahlinya, sumber tepercaya, sehingga bisa memberikan pemahaman ke penggemarnya, sehingga bisa sama-sama memahami pandemi dengan baik," tutur Wiku.
Jerinx alias JRX, drummer Superman Is Dead. Foto: Instagram/@jrxsid
"Kalau dilakukan dengan baik, kondisi kita bisa lebih baik," imbuhnya.
ADVERTISEMENT

Pembukaan Sekolah Diminta Secara Bertahap dan Transportasi Harus Memadai

Keputusan pemerintah mulai membuka belajar tatap muka di sekolah yang berada di zona hijau dan kuning sempat menjadi perhatian. Prof Wiku kembali menegaskan bahwa penerapan keputusan tersebut harus dilakukan secara bertahap.
"Perlu kami sampaikan bahwa sekolah yang dibuka adalah sekolah-sekolah dari zonasi risiko hijau yaitu tidak ada kasus atau sudah tidak ada kasus baru dan juga zona kuning. Namun proses pembukaan sekolah dengan tatap muka yang sebelumnya dengan daring itu betul-betul harus dilakukan secara bertahap," kata Prof Wiku.
KPAI Pengawasan Langsung Ke Sejumlah Sekolah Di Berbagai Daerah Foto: KPAI
Selain itu, pembukaan sekolah juga harus berkoordinasi dengan Satgas COVID-19 di daerah masing-masing untuk melihat tren penularan hingga evaluasinya. Prof Wiku juga menegaskan perlu ada izin orang tua murid hingga fasilitas transportasi menuju sekolah harus memadai sehingga jaga jarak terjaga dengan baik.
ADVERTISEMENT

Aktivitas Sekolah Tatap Muka Harus Dihentikan Jika Corona Meningkat

ADVERTISEMENT
Prof Wiku meminta seluruh sekolah benar-benar memperhatikan proses pembukaan kembali sekolah dengan baik. Jika dalam prosesnya ditemukan kasus positif, maka kegiatan sekolah tatap muka harus ditutup.
"Kalau semua dilakukan dengan baik seharusnya tak ada klaster di sekolah. Pimpinan daerah dan masyarakat agar bekerja bersama, sehingga sosial ekonomi terkendali. Apabila peningkatan kasus sudah tinggi, maka kita perlu lakukan pengereman bahkan penghentian aktivitas tersebut," tegasnya.
Siswi kelas VII SMPN 1 Kota Jambi mengenakan masker dan pelindung wajah sebelum memasuki kelas pada hari pertama sekolah Tahun Pelajaran 2020/2021 di Jambi. Foto: Wahdi Septiawan/ANTARA FOTO
Untuk mencegah itu, sekolah diminta memperhatikan persiapan pembukaan sekolah. Komunitas di sekitar lingkungan tinggal murid dan tenaga pengajar harus dijaga agar tidak terjadi penularan selama perjalanan dari rumah menuju sekolah.
"Kalau semua dilakukan dengan baik seharusnya tak ada klaster di sekolah. Pimpinan daerah dan masyarakat agar bekerja bersama, sehingga sosial ekonomi terkendali. Apabila peningkatan kasus sudah tinggi, maka kita perlu lakukan pengereman bahkan penghentian aktivitas tersebut," tegasnya.
ADVERTISEMENT
"Apabila terjadi klaster sekolah itu terkait proses pembukaan yang mungkin belum sempurna dalam simulasinya karena butuh persetujuan orang tua murid, diperlukan persiapan sekolah itu sendiri, dipastikan transportasi menuju sekolah sudah ada fasilitas yang memadai sehingga potensi penularan kecil," jelasnya.