Produk Otomotif Indonesia Akhirnya Kembali Bisa Masuk Vietnam

Menlu Retno bertemu Menlu Vietnam. (Foto: Dok. Kemlu)

Pertemuan antara Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menlu Vietnam Pham Bihn Mihn membuahkan hasil. Akhirnya produk otomotif Indonesia bisa kembali masuk ke Vietnam.

Isu ekspor produk otomotif merupakan bahasan utama dalam sidang komisi bersama (SKB) Indonesia-Vietnam di Hanoi, Selasa (17/4). Hal tersebut dibahas setelah Vietnam mengeluarkan aturan pembatasan impor otomotif pada akhir 2017 lalu.

Usai SKB, Retno menyatakan gembira karena produk otomotif Indonesia bisa berhasil kembali masuk ke Negeri Paman Ho, setelah Vietnam mempertimbangkan kembali pemberlakuan aturan batasan impor.

"Produk otomatif merupakan salah satu ekspor terbesar Indonesia ke Vietnam, yaitu mencapai sekitar USD 293 juta pada 2017," sebut Retno seperti dikutip dalam keterangan pers Kemlu, Selasa (17/4).

Keputusan Vietnam membatasi ekspor produk otomotif sempat membuat pemerintah kebakaran jenggot. Sebab, usai kebijakan disahkan, ekspor produk otomotif Indonesia di Vietnam langsung terhenti.

Masalah tersebut disinggung Presiden Joko Widodo saat bertemu Perdana Menteri Vietnam Nguyen Xuan Phuc di sela KTT ASEAN-India pada Januari lalu.

Saat itu Retno menyebut, Jokowi meminta kepada Nguyen agar memberi waktu terlebih dulu sebelum resmi memberlakukan aturan pembatasan ekspor.

Menlu Retno bertemu Menlu Vietnam. (Foto: Dok. Kemlu)

Dalam beberapa tahun terakhir, perdagangan Indonesia dan Vietnam terus mengalami peningkatan.

Data Kementerian Luar Negeri menyebut, pada 2017 angka perdagangan RI-Vietnam mencapai USD 6,8 miliar. Nilai tersebut meningkat 8,64 persen dari 2016 lalu.

Selain perdagangan, peningkatan juga nampak di bidang investasi. Pada 2017 investasi Vietnam ke Indonesia meningkat sekitar 300%, sedangkan investasi Indonesia ke Vietnam meningkat sekitar 36%.