PPP:Ma'ruf Tak Banyak Turun Kampanye, Dia Simbol Jokowi Tak Anti-Islam
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Efektivitas Ma'ruf Amin selama menjadi cawapres Jokowi turut dipertanyakan sejumlah pihak. Banyak yang menilai kehadiran Ma'ruf kurang memberikan dorongan elektoral bagi Jokowi di Pilpres 2019.
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, di beberapa kesempatan terakhir, Ma'ruf juga kerap membatalkan kegiatan kampanyenya lantaran kakinya sedang sakit.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum PPP Romahurmuziy mengakui bahwa Ma'ruf sejak awal tidak diproyeksikan kampanye demi meningkatkan elektabilitas Jokowi, melainkan sebagai simbol untuk menangkis isu anti-Islam yang kerap dimainkan lawan politik.
"Kiai Ma'ruf itu positioningnya bukan untuk di -push lebih banyak turun. Dia lebih merupakan tokoh yang secara simbolik melambangkan bahwa Jokowi tidak seperti yang mereka tuduhkan sebagai presiden atau pemerintahan yang anti-Islam karena satu-satunya capres yang didampingi kiai," kata Romy sapaan akrabnya, di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (13/12).
Dewan Penasihat TKN Jokowi-Ma'ruf itu menjelaskan, koalisi tidak mungkin meminta Ma'ruf terus-menerus berkampanye mengingat kendala pada kondisi kesehatannya. Sehingga, penguatan silaturahmi dan penyampaian gagasan terkait seluruh visi misi ke berbagai elemen masyarakat terus diupayakan oleh Ma'ruf.
ADVERTISEMENT
"Itu tidak harus berupa kunjungan fisik. Bisa jadi penyampaian gagasan, konsep, silaturahmi, karena saat ini beliau memang sedang dalam kondisi sakit sehingga dokter baru perbolehkan pada akhir Desember untuk kembali berjalan," jelasnya.
Kendati demikian, pihaknya tidak terlalu khawatir dengan belum maksimalnya peran Ma'ruf sebagai cawapres. Sebab, sejak awal seluruh parpol koalisi sudah bersepakat dan memaklumi kondisi Ma'ruf.
"Karena dari awal kita sudah menakar usia beliau tidak mungkin bisa dipaksa banyak titik dalam sehari. Sejauh ini sebenarnya kampanye dia sudah maksimal dalam sehari bisa ada 7, 8 titik. Kalau kita paksa lagi di atas itu, Prabowo saja yang tentara tidak bisa," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Live Update
Pesawat latih jenis Tecnam P2006T dengan nomor pesawat PK-IFP jatuh di Lapangan Sunburst, BSD, Tangerang Selatan, Minggu (19/5). Pesawat dengan rute Tanjung Lesung-Pondok Cabe tersebut sudah hilang kontak sejak 13.43 WIB. Dilaporkan 3 orang tewas.
Updated 19 Mei 2024, 19:56 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini