Polri soal Survei Lembaga dengan Pungli Terbesar: Kami Terus Berbenah

10 Desember 2018 18:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gedung Mabes Polri (Foto: Dok polri.go.id)
zoom-in-whitePerbesar
Gedung Mabes Polri (Foto: Dok polri.go.id)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Polri menanggapi hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) soal masih maraknya pungli di lembaganya. Korps Bhayangkara mengklaim mereka terus berbenah diri.
ADVERTISEMENT
Karo Penmas Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan, upaya perbaikan internal lembaganya sudah diakui beberapa instansi pemerintah lain. Dia mencontohkan, Polri yang baru mendapat penghargaan Zona Integritas dari Wakil Presiden Jusuf Kalla. Penghargaan diterima pada hari ini, Senin (10/12), dalam acara yang diselenggarakan KemenPAN-RB.
“Polri salah satu dari kerja lembaga yang mendapat anugerah ZI menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM),” kata Dedi kepada kumparan, Senin (10/12).
Karopenmas Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo. (Foto: Mirsan Simamora/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Karopenmas Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo. (Foto: Mirsan Simamora/kumparan)
Dedi menyebutkan, dalam penghargaan itu bukan hanya Mabes Polri yang dianggap menuju perbaikan. Ada 25 Polda dan 60 Polres yang dianggap sudah menjadi lebih baik.
“Artinya secara kelembagaan Polri terus berbenah ke arah yang lebih baik dan dapat dibuktikan capaian yang dapat diraih di 2018,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Temuan masih tingginya pungli saat masyarakat berurusan dengan polisi diungkapkan LSI saat merilis hasil surveinya dalam rentang waktu 8 hingga 24 Oktober 2018. Ketimbang lembaga lain, masyarakat dianggap paling mungkin mengeluarkan uang selain biaya resmi saat berurusan dengan polisi.
“Probabilitas (kemungkinan) diminta uang di luar biaya resmi paling besar ketika berurusan dengan polisi. Sementara probabilitas memberi uang di luar biaya resmi tanpa diminta paling besar ketika mengurus kelengkapan administrasi,” kata Burhanuddin Muhtadi, peneliti senior LSI di Hotel Akmani, Jakarta Pusat, Senin (10/12).