Politikus PAN soal Penambahan Wamen: Jangan Berpikir untuk Bagi-bagi Kue Lagi

Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Wakil Presiden Ma'ruf Amin bersiap memimpin rapat kabinet terbatas di Istana Bogor, Jawa Barat, Jumat (27/12/2019). Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

Presiden Jokowi menambah posisi wakil menteri di tubuh KemenPANRB. Anggota Komisi II DPR, Guspardi Gaus, mengatakan pengisian posisi wakil menteri jangan hanya sekadar bagi-bagi jabatan.

"Tentu kita berharap pengisian wamen itu hanya bukan sekadar mengisi jabatan, bukan hanya sekadar itu. Tentu kita berharap ada tugas fungsi dari yang bersangkutan untuk membantu menteri kalau hanya sekadar menambah-nambah jabatan menghabiskan dana untuk apa," kata Guspardi, Senin (7/6).

Politikus PAN itu menuturkan Komisi II akan mendukung jika posisi wamen dibutuhkan untuk percepatan pengelolaan pemerintah. Namun, ia berharap pengisian wamen harus efisien apalagi di tengah situasi ekonomi yang krisis akibat pandemi corona.

"Jadi substansinya adalah kalau memang beban tugasnya berat dan diperlukan tambahan wamen, tentu kita mendorong dan mendukung hal itu supaya percepatan terhadap pengelolaan pembenahan, terhadap persoalan yang berkaitan dengan birokrasi ASN dan sebagainya tentu kita memberikan apresiasi," ucap dia.

Dia pun yakin Jokowi sudah memiliki analisa tersendiri terkait kebutuhan wamen di KemenPANRB. Guspardi berharap nantinya wamen dapat berperan aktif.

"Tapi harusnya memang analisisnya owner Pak Jokowi sendiri yang lebih tahu. Kalau memang itu dalam rangka mempercepat pembenahan itu tentu harus jelas, apa tugas fungsi daripada wamen itu. Jadi enggak sekadar nama aja," ucap dia.

Lebih lanjut, Guspardi menyebut PAN siap mengisi posisi wamenPANRB jika dipercaya dan berkontribusi di dalam pemerintahan Jokowi.

"Ya tentu kita dalam rangka membangun bangsa dan negara dan ikut bagaimana penataan pemerintah ini dilakukan secara profesional dan itu adalah merupakan harapan dan keinginan masyarakat kenapa tidak untuk memberikan kontribusi yang luar biasa terhadap hal itu," tutup Guspardi.