Polisi soal Mobil Dinas TNI AD Picu Macet di Bandara Soetta: Tak Sehoror Itu

10 Mei 2022 13:23 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah penumpang pesawat berjalan di area Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Jumat (17/12/2021). Foto: Fauzan/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah penumpang pesawat berjalan di area Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Jumat (17/12/2021). Foto: Fauzan/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Keberadaan mobil dinas TNI AD yang parkir tidak pada tempatnya di kawasan Bandara Soetta sempat menimbulkan kemacetan pada Minggu (8/5). Hal ini menjadi sorotan warga dan menjadi perbincangan di media sosial.
ADVERTISEMENT
Terkait peristiwa itu, Kasat Lantas Polres Bandara Soekarno Hatta Kompol Bambang Askar mengatakan, kepadatan itu memang sempat terjadi pada Minggu (8/5) pukul 16.00 hingga 22.00 WIB. Tapi yang terjadi sebenarnya tidak separah yang digambarkan di media sosial.
"Pada saat itu enggak separah, enggak se-horor yang disampaikan oleh twitter itu. Orang saya di lokasi langsung kok," ujar Bambang saat dikonfirmasi, Selasa (10/5).
"Kalau dikatakan, wah ini bikin macet banget, enggak juga, hanya beberapa saat, itu di area pickup," imbuhnya.
Menurut dia, kepadatan yang terjadi pada hari itu disebabkan lonjakan penumpang pada saat arus balik mudik lebaran. Terlebih, kapasitas parkir kendaraan terbatas.
"Hari Minggu memang padat, semua pengin dilayani semua, sedangkan area parkir di terminal dua itu adalah 1.340," jelas Bambang.
ADVERTISEMENT
Guna mengurangi kepadatan yang terjadi, Bambang telah mengalihkan kendaraan berpelat dinas untuk menunggu di area parkir penjemputan yang telah disediakan. Dia juga sudah berkomunikasi dengan para protokoler untuk menyesuaikan jam penjemputan sehingga tak terjadi penumpukan.
"Untuk kendaraan para VIP dan VVIP, TNI Polri ataupun pejabat kementerian lembaga, itu saya hold dulu saya tempatkan di sayap delta, kalau dia mau jemput tolong sesuaikan dengan waktu," tuturnya.
Kendaraan yang hendak mengantar dan menjemput di area terminal juga hanya dibatasi 5 menit. Rambu petunjuk juga telah dipasangkan di area terminal.
"Setelah saya sosialisasikan sebulan, itu terus kita buat rambu-rambu larangan untuk dropzone, itu 5 menit, sudah terpampang semua di terminal 2 dan 3," terangnya.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Bambang mengakui, memang masih banyak kekurangan yang dilakukan pihaknya dalam mengatasi kepadatan yang terjadi saat arus balik di Bandara Soetta.
"Ya memang kami kurang sempurna saat pengamanan arus balik, cuma kita jadikan evaluasi untuk ke depannya," pungkasnya.
TNI AD Minta Maaf
Kadispen TNI AD Brigjen TNI Tatang Subarna menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dilakukan oleh oknum pengemudi kendaraan dinas milik TNI AD itu. Dia berharap kejadian serupa tidak terjadi lagi dan semua menaati aturan.
"Saya atas nama institusi TNI AD menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dilakukan oleh oknum pengemudi kendaraan TNI AD tersebut," kata Tatang dalam keterangannya, Senin (9/5).
"Mengimbau agar pengemudi yang menggunakan kendaraan dinas agar lebih tertib dan taati peraturan sesuai perundang-undangan yang berlaku serta tidak bertindak arogan sehingga mencemarkan nama baik institusi," ucap Tatang.
ADVERTISEMENT