Polda Jateng Belum Punya Bukti Kuat soal Tuduhan Syekh Puji Nikahi Anak 7 Tahun
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
ADVERTISEMENT
Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Iskandar F Sutisna, menjelaskan dari ke 8 saksi yang diperiksa pihaknya belum mendapat keterangan yang mengarah pada tuduhan Syekh Puji menikahi bocah 7 tahun.
"Dari semua saksi yang diperiksa belum ada yang mengarah ke pernikahan itu, penyidik masih cari," kata Iskandar, Kamis (9/4).
Hanya saja, ada satu saksi yang sudah mengarah pada tuduhan. Saksi tersebut adalah saksi pelapor.
"Baru 1 saksi yang katakan itu (soal pernikahan) yang melapor itu. Saksi kan harus kuat minimal 2 saksi dan barang bukti, jadi masih penyelidikan belum penyidikan," jelas Iskandar.
Iskandar mengaku pihaknya belum menjadwalkan pemanggilan untuk Syekh Puji. Sebab keterangan dari saksi yang dipanggil belum kuat mengarah pada tuduhan pelapor.
ADVERTISEMENT
"Belum dijadwalkan," jawabnya singkat.
Syekh Puji dilaporkan ke Polda Jateng atas tuduhan menikahi anak usia 7 tahun. Atas laporan ini, Syekh Puji sempat membuat pernyataan meluruskan kabar tersebut.
Dalam surat keterangannya, Syekh Puji mengaku sempat dimintai duit Rp 35 miliar sebelum dipolisikan terkait kasus pencabulan dan pernikahan dini.
"Bahwa permasalahan ini berawal dari adanya skenario permintaan uang kepada saya sejumlah Rp 35 miliar disertai dengan ancaman akan membuat berita tentang saya menikah lagi dengan anak di bawah umur berusia 7 tahun yang dipastikan akan viral karena info yang bersumber dari salah satu keluarga besar saya pasti akan dipercaya," kata Syekh Puji dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Kamis (2/4).
Syekh Puji pun menyebut kabar dirinya menikahi bocah 7 tahun itu dilontarkan dari anggota keluarganya sendiri.
ADVERTISEMENT
"Bahwa skenario permintaan uang tersebut dilakukan oleh beberapa anggota keluarga saya dan oknum yang mengaku dekat dengan pers dan Kepolisian Daerah Jawa Tengah ," imbuhnya.
*****
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!