PM Inggris: Evakuasi Tetap Jalan Meski Ada Ledakan di Bandara Kabul

27 Agustus 2021 5:09 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson. Foto: REUTERS/Hannah McKay
zoom-in-whitePerbesar
Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson. Foto: REUTERS/Hannah McKay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, buka suara atas insiden ledakan di luar Bandara Kabul, Afghanistan, pada Kamis (26/8).
ADVERTISEMENT
Johnson menegaskan, proses evakuasi terhadap penduduk Inggris akan tetap berjalan.
“Kami melanjutkan program dengan cara yang telah kami susun, sesuai dengan jadwal yang kami dapatkan dan itulah yang akan kami lakukan,” kata Johnson dikutip dari Reuters, Jumat (27/8).
Ledakan di Bandara Kabul dipicu oleh aksi bom bunuh diri. ISIS mengaku bertanggung jawab terhadap serangan itu.
Total, ada dua ledakan di gerbang Bandara Kabul. Jumlah korban tewas dan luka masih simpang siur. Tapi ISIS menyebut ledakan itu menyebabkan 60 orang tewas dan 100 orang luka-luka.
Johnson menekankan, evakuasi tetap berjalan karena militer telah menyusun rencana dengan matang.
Petugas mengevakuasi korban terluka ledakan di dekat bandara Kabul, di Kabul, Afghanistan. Foto: 1TV/via REUTERS
Jika evakuasi dihentikan, maka keselamatan para penduduk akan terancam mengingat batas waktu evakuasi yakni 31 Agustus.
ADVERTISEMENT
"Akan selalu ada kerentanan terhadap terorisme dan serangan teroris oportunistik. Kami mengutuk mereka, saya pikir mereka tercela," ucap Johnson.
Lebih lanjut, Johnson menyampaikan duka cita kepada warga Afghanistan dan anggota militer AS yang tewas.
"Kami menyampaikan belasungkawa kami kepada Amerika Serikat dan rakyat Afghanistan," tutup dia.