PKS Heran Ratna Sarumpaet Sempat Jadi Tim Prabowo: Dulu Pendukung Ahok

8 Oktober 2018 12:30 WIB
Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kebohongan Ratna Sarumpaet soal penganiayaan yang diterimanya memantik curiga di kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Wakil Ketua Dewan Penasihat Badan Pemenangan Prabowo-Sandi, Hidayat Nur Wahid, justru heran mengapa Ratna Sarumpaet bisa masuk ke struktur pemenangan.
ADVERTISEMENT
Sebab, kata dia, pada Pilgub DKI Jakarta 2012, Ratna malah mendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
"Bu Ratna itu, saya juga agak aneh, ya, kok dia masuk menjadi timses. Karena 'kan kalau ukurannya dengan koalisi PKS dan Gerindra melalui Pilgub di DKI, lah 'kan (dulu) beliau (Ratna) pendukung Ahok," kata Hidayat di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (8/10).
Ilustrasi pemukulan Ratna Sarumpaet (Foto: Basith Subastian/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pemukulan Ratna Sarumpaet (Foto: Basith Subastian/kumparan)
"Beliau pakai baju kotak-kotak dengan anaknya, berbangga hati, menyatakan akan memenangkan Ahok. Ada foto dia dengan Ahok dan sebagainya," lanjutnya.
Ratna Sarumpaet mendukung Ahok pada Pilgub DKI Jakarta 2012. Dukungan Ratna terhadap Ahok mengendur setelah dia melihat penggusuran/relokasi di Kampung Pulo dan Pasar Ikan saat Ahok menjadi gubernur. Pada Pilgub DKI Jakarta 2017, Ratna menyatakan dukungannya kepada Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
ADVERTISEMENT
Ratna kini ditahan Polda Metro Jaya selama 20 hari sejak Jumat (5/10) atas kasus penyebaran berita bohong alias hoaks korban penganiayaan. Dia ditangkap di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, saat hendak terbang ke Cile untuk menghadiri acara Women Playwrights International Conference 2018.
Kendati demikian, Hidayat menegaskan bahwa posisi Ratna sudah dikeluarkan dari badan pemenangan dan digantikan dengan pihak lain. Wakil Ketua Dewan Syuro PKS itu berharap koalisi pendukung Prabowo-Sandi bisa mengambil pelajaran berharga dari kasus hoaks Ratna Sarumpaet tersebut.
"Tapi yang jelas sudah dilakukan sebuah keputusan bahwa beliau dikeluarkan dari timses dan sekarang sudah ramai muncul anggota baru dalam timses, Pak Gamal Albinsaid, dan itu satu hal yang publik pun mengapresiasi," ujarnya.
ADVERTISEMENT
"Tapi jadi pelajaran serius bagi tim Prabowo untuk memastikan ke depannya akan lebih hati-hati dan steril lagi," pungkas Hidayat.
Gamal yang dimaksud merupakan dokter penyabet HRH The Prince of Wales Young Sustainability Entrepreneurship First Winner pada Januari 2014 silam. Melalui klinik asuransi premi sampah di Malang, ide Gamal dinilai bisa menyelesaikan dua masalah sekaligus, yaitu masalah sampah dan kesehatan.
Gamal Albinsaid. (Foto: Instagram/@Gamalalbinsaid)
zoom-in-whitePerbesar
Gamal Albinsaid. (Foto: Instagram/@Gamalalbinsaid)
Masuknya nama Gamal dalam salah satu juru bicara tim pemenangan dibenarkan oleh Koordinator Juru Bicara BPN Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak. Namun, Dahnil menyanggah jika Gamal masuk untuk menggantikan Ratna.
"Beliau (Gamal) 'kan beberapa hari ini memang sudah masuk. Jadi memang (sebelum Ratna dipecat), sudah masuk (jubir)," jelas Dahnil saat dihubungi, Jumat (5/10).
ADVERTISEMENT