Pernikahan Sejenis di Soppeng, Sulsel, Wanita Jadi Mempelai Pria Berujung Pidana

2 Juli 2020 13:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kisah penganten sesama jenis di Soppeng, Sulawesi Selatan. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Kisah penganten sesama jenis di Soppeng, Sulawesi Selatan. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Warga Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan, dibuat heboh dengan terungkapnya pernikahan sesama jenis. Peristiwa itu terjadi pada pertengahan Juni 2020.
ADVERTISEMENT
Dalam perkara ini, polisi menetapkan seorang berinisial MTR sebagai tersangka kasus penipuan. MTR ini adalah mempelai pria yang sebenarnya berjenis kelamin perempuan.
"Kemarin ditetapkan sebagai tersangkanya. Karena memalsukan identitas," ujar Kasatreskrim Polres Soppeng AKP Amri, dalam keterangannya, Kamis (2/7).
MTR dijerat Pasal 93 juncto Pasal 94 UU Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan. Ancaman hukumannya 6 tahun penjara karena memalsukan identitas.
Kasus ini bermula saat MTR alias Labba berkenalan dengan seorang perempuan di Facebook pada akhir 2019. Perempuan itu adalah MT.
Labba merupakan warga Desa Pesse, Kecamatan Donri-donri, Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan. Profesi sehari-harinya sebagai buruh bangunan dan juga serabutan. Dia dikenal tomboi di daerahnya.
Kisah penganten sesama jenis di Soppeng, Sulawesi Selatan. Foto: Dok. Istimewa
Sementara MT merupakan perempuan tulen yang merupakan warga Desa Baringeng, Kecamaan Lilirlau, Soppeng, Sulawesi Selatan. Usianya pun baru 21 tahun. Sementara itu MTR usianya sudah menginjak 28 tahun.
ADVERTISEMENT
Labba berkenalan dengan MT tanpa memberi tahu identitas aslinya adalah perempuan. Mereka kemudian bertatap muka dan saat itu, Labba masih belum jujur dia adalah seorang wanita.
Singkat cerita, mereka menjalin hubungan pacaran. Labba sering datang ke rumah MT. Selama lima bulan pacaran, MT baru mengetahui bahwa Labba adalah perempuan.
Namun, cinta mengalahkan logika. MT tetap sayang meski Labba adalah seorang perempuan. Karena sering main ke rumah, orang tua MT tak ingin ada fitnah dari tetangga. Meminta Labba segera menikahi MT.
Ilustrasi Pernikahan. Foto: Shutter Stock
Labba bingung bukan kepalang pada saat itu. Dia harus memutar otak bagaimana caranya agar pernikahan tetap berjalan tapi identitasnya sebagia seorang perempuan tetap terjaga rahasianya.
Amri mengatakan dari situlah Labba kemudian memalsukan identitasnya, mulai dari KTP hingga akta lahir. Labba dan MT menikah secara sirri atau adat setempat pada 1 Juni 2020.
ADVERTISEMENT
Pada saat nikah itu, kata Amri, menurut keterangan dari keluarga MT, Labba didampingi juga oleh keluarganya. Cuma masih dipastikan apakah keluarga yang dibawa Labba itu rekayasa atau benar sanak familinya sendiri.
Singkat cerita, terungkapnya Labba seorang perempuan itu berawal dari salah satu tamu undangan yang usai salaman curiga dengan tekstur tangan mempelai pria. Tamu undangan itu curiga karena tangan mempelai pria halus dan lembut.
Dari situlah kecurigaan beredar dan orang tua MT kemudian melaporkan kecurigaan itu ke kepolisian setempat.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)