Peringati May Day, Massa Buruh Gelar Unjuk Rasa di Depan Gedung Sate

12 Mei 2022 14:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Massa buruh unjuk rasa di depan Gedung Sate, Bandung, Kamis (12/5/2022). Foto: Dok. Ulfah Salsabilah
zoom-in-whitePerbesar
Massa buruh unjuk rasa di depan Gedung Sate, Bandung, Kamis (12/5/2022). Foto: Dok. Ulfah Salsabilah
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Massa buruh di Jawa Barat menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung Sate Kota Bandung pada Kamis (12/5) siang. Unjuk rasa ini digelar memperingati peringatan hari buruh internasional atau May Day.
ADVERTISEMENT
Pantauan kumparan, massa buruh mulai mendatangi lokasi aksi pada pukul 12.50 WIB dari titik kumpul yang berlokasi di Monumen Perjuangan.
Ketua KSPSI Jabar Roy Jinto mengatakan, massa kali ini hanya menghadirkan sebagian perwakilan buruh sekitar 1.000 orang.
“Hari ini cuma perwakilan kurang lebih 1.000 orang karena di Jakarta juga ada aksi, jadi kita terbagi,” ujar Roy pada wartawan di depan Gedung Sate Bandung, Kamis (12/5).
Massa buruh unjuk rasa di depan Gedung Sate, Bandung, Kamis (12/5/2022). Foto: Dok. Ulfah Salsabilah
Roy juga menyebut, aksi unjuk rasa buruh hari ini membawa enam tuntutan, di antaranya:
1. Menuntut Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar membatalkan Keputusan Gubernur (Kepgub) tentang UMK Tahun 2022, sekaligus meminta agar menerbitkan Kepgub UMK tahun 2022 tidak menggunakan PP nomor 36 tahun 2021 tentang pengupahan.
ADVERTISEMENT
2. Menolak gugatan TUN yang dilayangkan Apindo Jabar mengenai pembatalan kepgub soal kenaikan upah buruh dengan masa kerja satu tahun atau lebih
3. Menolak revisi UU nomor 12 tahun 2011 tentang pembentukan Perundang-undangan yang diusulkan Baleg DPT RI.
4. Menolak UU nomor 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja
5. Menolak revisi UU nomor 21 tahun 2000 tentang serikat pekerja dan serikat buruh
6. Mendesak Pemprov Jawa Barat menindak tegas pengusaha-pengusaha nakal yang tidak membayar upah sesuai UMK
Roy menegaskan, aksi unjuk rasa kali ini akan berakhir setelah nanti perwakilan dari Pemerintah Provinsi dan DPRD Provinsi Jawa Barat menemui massa aksi untuk melakukan audiensi.
Akibat dari unjuk rasa ini, lalu lintas di arah Jalan Diponegoro dialihkan sementara.
ADVERTISEMENT
Reporter: Ulfah Salsabila