Perindo soal Dapat Kursi Wamen: Tergantung Kebutuhan Jokowi
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Partai Perindo menjadi salah satu partai pengusung Joko Widodo-Ma'ruf Amin yang tak lolos ke parlemen karena tak memenuhi Parliamentary Threshold (PT). Muncul wacana yang menyebut bahwa Perindo dan partai pengusung akan mendapatkan jatah kursi wakil menteri meski tak lolos ke parlemen.
ADVERTISEMENT
Ketua DPP Partai Perindo Bidang Komunikasi dan Media Massa, Arya Sinulingga, menyerahkan sepenuhnya keputusan kepada Jokowi apakah nanti partainya akan mendapat jatah kursi menteri maupun wakil menteri.
"Wah enggak tahu ya, tapi disesuaikan dengan kebutuhan saja. Jadi jangan dipaksa juga Pak Jokowinya untuk harus gitu (menteri atau wakil menteri dari Perindo dan partai pengusung yang tak lolos PT). Kalau memang ada orang dari partai-partai tersebut bisa layak untuk di sana, ya silakan gitu. Pokoknya semua sesuai kebutuhan Pak Jokowi saja," jelas Arya di kawasan Jakarta Pusat, Sabtu (24/8).
Meski mengaku tak mempermasalahkan soal jatah menteri dan wakil menteri, Arya menilai orang-orang dari partai pengusung Jokowi-Ma'ruf yang tak lolos PT sebenarnya memiliki potensi dan mampu untuk menjabat di posisi pemerintahan.
ADVERTISEMENT
"Kalau mengenai partai yang tidak lolos parlemen, itu sebenarnya tergantung Pak Jokowi aja. Kan Pak Jokowi bisa lihat mana yang memang secara profesional punya kemampuan, gitu ya, kemudian juga disesuaikan dengan kebutuhan Pak Jokowi. Jadi kalau sebagai partai-partai yang ini ya harusnya terima ya tidak ada masalah soal itu," jelasnya.
Dia meyakini Jokowi akan memilih orang-orang untuk duduk di pemerintahan sesuai dengan kemampuannya. Begitu juga dengan para kader partai pengusung yang tak lolos ke parlemen, dia meyakini banyak yang memiliki kemampuan untuk membantu membangun Indonesia lewat pemerintahan.
"Yang pasti orang-orang dari partai-partai yang enggak lolos ini kan banyak yang baik-baik, bagus-bagus. Banyak juga yang profesional, banyak juga yang mumpuni di bidangnya. Itu bisa jadi pertimbangan Pak Jokowi untuk mengambil mereka," kata dia.
ADVERTISEMENT
"Kan yang penting soal kemampuan. Kan bisa saja banyak juga partai-partai yang enggak lolos parlemen ini punya kemampuan. Kenapa enggak diambil jadi menteri, kenapa harus jadi wamen," pungkasnya.