Perempuan Berpakaian Adat Bali yang Dilecehkan Sopir Ojol Diminta Lapor Polisi

Ilustrasi pelecehan seksual di kantor. Foto: Shutter Stock

Polisi meminta perempuan berpakaian adat Bali yang menjadi korban pelecehan seksual di minimarket melapor ke kantor polisi. Hal ini karena kasus pelecehan seksual merupakan delik aduan. Polisi baru bisa mencari pelaku dan menuntaskan kasus ini atas aduan korban.

"Karena ini delik aduan dan sampai saat ini korban belum ada melapor ke kami. Untuk merespons kasus ini viral kita menurunkan personel untuk pulbaket untuk mendata siapa yang ada di sana, saksi-saksi dan sebatas masih itu saja karena korban belum melapor," kata Kapolsek Kuta Utara Kompol Putu Diah Kurniawandari saat dihubungi, Kamis (4/8).

Berdasarkan hasil pemeriksaan awal, Diah membenarkan adanya kasus dugaan tindak pidana pelecehan seksual yang dialami korban di sebuah minimarket di kawasan Berawa, Desa Canggu, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, Bali.

Diah belum bisa memastikan kapan pelecehan seksual tersebut terjadi. Namun berdasarkan keterangan karyawan minimarket, pelaku merupakan sopir ojek online.

Pelaku awalnya datang ke minimarket dengan mengendarai sepeda motor Honda Beat hitam lalu duduk di depan minimarket.

"Tak lama kemudian korban datang sama anaknya untuk belanja dan masuk kemudian [pelaku] mengikuti masuk ke toko dan berkeliling mengikuti korban tersebut [dan memotret bagian vital korban dari bawah kamen atau sarung]," Kata dia.

Korban sempat mengkonfirmasi kepada pelaku atas perbuatannya, namun pelaku langsung kabur. Korban juga sempat meminta pengelola minimarket mengecek rekaman CCTV.

"Korban sempat bertanya kamu foto saya ya? dan sopir pergi dan korban meminta saksi untuk memutar rekaman CCTV untuk melihat apa yang sebenarnya dilakukan orang itu,"Kata Diah

Kasus pelecehan seksual terhadap korban viral di media sosial, Rabu (4/8) malam kemarin. Pelaku tampak mengarahkan ponselnya ke bagian bawah kamen korban sebanyak dua kali.