Penyelenggara Jadwalkan Ulang Formula E Usai Ditunda karena Virus Corona
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Penyelenggaraan Formula E di Jakarta resmi ditunda setelah mencermati perkembangan kasus virus corona atau COVID-19 di berbagai belahan dunia, utamanya di Jakarta. Arahan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan itu pun diterima Organizing Committee (OC) Formula E Jakarta.
ADVERTISEMENT
“Langkah ini kami ambil sebagai upaya preventif terhadap perkembangan COVID-19 dengan pertimbangan mengutamakan keselamatan masyarakat di Indonesia, khususnya di Ibu Kota,” ungkap Director of Jakarta Propertindo (Jakpro) sekaligus Chairman of the OC Formula E Jakarta, Dwi Wahyu Daryoto, dalam keterangan resminya, Rabu (11/3).
Meski demikian, Dwi mengatakan, pihaknya akan terus memantau perkembangan virus corona di Indonesia. Pemantauan ini dilakukan untuk membuka kemungkinan penjadwalan ulang penyelenggaraan Formula E. Namun belum diketahui kapan jadwal ulang itu.
"Kami akan terus memantau situasi dengan lembaga terkait dan Formula E, untuk melihat kemungkinan penjadwalan ulang nantinya," jelasnya.
Dwi menyebut Formula E Operations (FEO) selaku promotor dan pemegang lisensi ABB FIA Formula E Championship telah menyetujui dan menghargai keputusan penundaan ini.
ADVERTISEMENT
“Setelah berdiskusi intensif dengan FEO dan pemangku kepentingan terkait, kami sampai pada kesepakatan bahwa Jakarta E-Prix (Formula E) ditunda pelaksanaannya dari jadwal semestinya 6 Juni 2020,” pungkasnya.
Sebelumnya Anies mengirim surat bernomor 117/-1.857.73 kepada OC Formula E Jakarta terkait penundaan Formula E. Ajang balap listrik itu rencananya akan melintasi Monas dengan diikuti 24 pembalap dari berbagai negara.
Selain itu, Anies juga telah mengeluarkan aturan membatasi izin kegiatan dengan orang banyak atau keramaian untuk mencegah penyebaran virus corona terus meluas.
Penyebaran virus corona di dunia terus meluas, meski penyebaran virus asal Kota Wuhan itu menurun di China daratan. Saat ini, sudah 108 negara yang melaporkan kasus virus corona dengan total pasien mencapai lebih dari 119 ribu orang. Termasuk 27 pasien yang berada di Indonesia.
ADVERTISEMENT