Pemerintah Segera Cari Pulau Kosong untuk Penanganan Penyakit Menular

6 Februari 2020 15:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menkopolhukam Mahfud MD hadiri Penganugerahan Predikat Kepatuhan Standar Pelayanan Publik Tahun 2019 di Jakarta, Rabu (27/11). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menkopolhukam Mahfud MD hadiri Penganugerahan Predikat Kepatuhan Standar Pelayanan Publik Tahun 2019 di Jakarta, Rabu (27/11). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menkopolhukam Mahfud MD menyebut pemerintah tengah mencari pulau kosong yang akan dijadikan rujukan penanganan penyakit menular seperti virus corona.
ADVERTISEMENT
Di pulau tersebut, nantinya akan didirikan rumah sakit khusus penanganan virus sekaligus tempat observasi untuk pasien yang terjangkit virus seperti virus corona. Hal ini disampaikan Mahfud usai rapat koordinasi tingkat menteri terkait penanganan virus corona.
"Nanti akan segera dirapatkan. Kita akan cari satu tempat kosong. Kita punya masih banyak, ribuan pulau yang masih kosong. Rencana akan dipilih satu khusus untuk rumah sakit, bukan hanya corona," kata Mahfud di Gedung KSP, Jakarta Pusat, Kamis (6/2).
Warga Negara Indonesia (WNI) dari Wuhan beraktivitas di di tempat observasi, di hanggar Lanud Raden Sajad, Natuna. Foto: Twitter/@kemenkesri
"Nanti Presiden minta yang jangka panjang disiapkan rumah sakit khusus yang menangani virus-virus menular," sambungnya.
Ma'ruf juga menegaskan tak ada satu pun WNI dari Wuhan yang positif terjangkit virus corona. Ia menjelaskan, 238 WNI yang sedang menjalani observasi di Natuna dalam keadaan sehat.
ADVERTISEMENT
"Tidak mungkin kita membawa orang terkena virus, karena RRT pun enggak boleh bawa keluar. Jadi yang di Natuna itu orang sehat semua. Cuma memang harus ikut prosedur internasional karena keluar dari sana harus 14 hari dulu diisolasi di sana," jelasnya.
Warga Negara Indonesia (WNI) dari Wuhan beraktivitas di di tempat observasi, di hanggar Lanud Raden Sajad, Natuna. Foto: Twitter/@kemenkesri
Sebelumnya, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen Doni Monardo mengatakan sedang menyiapkan skenario menghadapi wabah novel coronavirus (nCov). Skenario tersebut yakni menyiapkan pulau baru sebagai lokasi observasi serta penanganan bagi pasien yang diduga terjangkit virus menular.
"Kita harus memikirkan sebuah skenario yang diminta Pak Presiden, ya, untuk memilih suatu kawasan atau satu tempat yang relatif jauh dari permukiman penduduk," ujar Doni.
Terkait rencana itu, Doni mengaku baru berkomunikasi dengan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto. Salah satu tempat yang masih menjadi alternatif adalah Natuna, Kepulauan Riau.
ADVERTISEMENT
Saat ini, Natuna dipilih menjadi lokasi observasi untuk 238 WNI yang dipulangkan dari Wuhan, China, karena merebaknya wabah virus corona.