PDIP soal Timnas Israel: Jangan Kompromikan Ideologi Kita dengan Selera Pasar

29 Maret 2023 14:37 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto konferensi pers di Sekolah Partai PDIP, Jakarta, Lenteng Agung, Kamis (2/3).  Foto: Luthfi Humam/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto konferensi pers di Sekolah Partai PDIP, Jakarta, Lenteng Agung, Kamis (2/3). Foto: Luthfi Humam/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, menyinggung sikap partainya terkait pro-kontra kehadiran Timnas Israel di Piala Dunia U-20 di Indonesia. Hasto mengatakan, Ketum PDIP, Megawati Soekarnoputri, mendorong agar semua pihak teguh memegang ideologi Pancasila dan berlandaskan sejarah bangsa.
ADVERTISEMENT
Kata Hasto, Ketua Umum Megawati Soekarnoputri senantiasa mendorong agar semua teguh memegang jalan ideologi Pancasila dengan berlandas pada sejarah bangsa, utamanya di masa Proklamator dan Presiden Pertama Soekarno.
"Penguatan ideologi kita ini sangat penting. Jangan, misalnya, kita kompromikan ideologi kita demi selera pasar. Yang demikian itu tidak akan langgeng dan panjang umurnya. Justru dengan ideologi ini, kita memimpin pergerakan masyarakat Indonesia dan dunia," kata Hasto dalam keterangan tertulisnya, Rabu (29/3).
“Jadi kita harus betul memahami ideologi dan kebijakan utama partai. Karena banyak yang ikut arus dalam menyikapi berbagai perbedaan pendapat yang ada,” tambahnya.
Hasto menegaskan PDIP mendukung perhelatan Piala Dunia U-20 di Indonesia sebagai upaya mengangkat harkat negara melalui prestasi olahraga. Karena itu, kata dia, PDIP mendukung adanya penguatan sistem rekrutmen hingga pembinaan sejak dini.
ADVERTISEMENT
“Sebagai contoh dalam konteks Piala Dunia U-20, PDI Perjuangan mendukung sepenuhnya upaya mengangkat harkat dan martabat nasional melalui prestasi olahraga. Dan kita wujudkan dengan upaya penyiapan tim nasional sepak bola yang handal, yang juga bisa menjadi juara di negara manapun kompetisi dilakukan," kata dia.
"Maka kita dukung perbaikan dan penguatan sistem rekrutmen, pembinaan bakat sejak dini dari hulu ke hilir, hingga ke sistem kompetisi yang baik serta jujur. Di situ titik tekan ideologis kita,” lanjut Hasto lagi.
Hasto menuturkan Indonesia diharapkan memiliki kesebelasan sepak bola nasional yang handal dan berkualitas dunia. Ia tak ingin Indonesia sekadar menjadi tuan rumah tanpa memilikirkan tujuan ideologis tersebut.
"Itu tujuan pokok, bukan kita sekedar jadi EO. Apalagi EO-nya justru jadi alat orang lain mencapai kepentingannya. Tujuan ideologis kita adalah membangun politik olahraga yang mewujudkan supremasi kita lewat prestasi olahraga; yang sudah kita tunjukkan lewat cabang bulu tangkis dengan Susi Susanti misalnya, Catur oleh Pak Utut, tenis oleh Yayuk Basuki misalnya, atau tinju dengan Ellyas Pical,” tutur Hasto.
ADVERTISEMENT
Dia mencontohkan pengalaman PDIP sebagai parpol juga menunjukkan hal yang sama ketika memperjuangkan ideologi. Meski kalah dalam pemilu 2004-2009, PDIP justru teguh memegang jalan ideologi.
"Dalam kajian akademis, ternyata partai juga tidak boleh berubah hanya karena elektoral, selera pasar, lalu berubah ideologi dan jatidirinta. Dan ketetapan pada ideologi itu justru membuat PDIP makin kokoh dan menjadi pemenang di dua pemilu berikutnya," tandasnya.