Pasukan Khusus Kepung Istana Kepresidenan, Kudeta Terjadi di Guinea

6 September 2021 10:57 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anggota pasukan khusus yang memicu penggulingan presiden Alpha Conde di lingkungan Kaloum di Conakry, Guinea 5 September 2021. Foto: REUTERS/Saliou Samb
zoom-in-whitePerbesar
Anggota pasukan khusus yang memicu penggulingan presiden Alpha Conde di lingkungan Kaloum di Conakry, Guinea 5 September 2021. Foto: REUTERS/Saliou Samb
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pasukan khusus Guinea mengudeta pemerintahan Presiden Alpha Conde. Mereka bahkan dilaporkan sempat mengepung Istana Kepresidenan.
ADVERTISEMENT
Guinea merupakan negara yang terletak di benua Afrika bagian Barat. Negara itu masuk dalam kategori termiskin di dunia.
Pada Minggu (5/9/2021), ibu kota Conakry memanas. Baku tembak terjadi di sekitar Istana Kepresidenan.
Sesudahnya, Kepala Unit Tentara Elite Guinea Mamady Doumbouya muncul di siaran televisi lokal. Doumbouya mengumumkan pemerintahan di bawah Conde sudah runtuh.
Warga bersorak pada tentara saat mereka merayakan pemberontakan di Conakry, Guinea 5 September 2021. Foto: REUTERS/Souleyman
"Kemiskinan, endemik korupsi telah mendorong pasukan saya untuk menyingkirkan Presiden Alpha Conde dari jabatannya," kata Doumbouya seperti dikutip dari Reuters.
"Kami membubarkan pemerintah dan institusi terkait," sambung dia.
Sampai saat ini kondisi Guinea masih mencekam. Keberadaan Presiden Conde pun samar.
Anggota pasukan khusus mengambil posisi selama pemberontakan yang menyebabkan penggulingan presiden Alpha Conde di lingkungan Kaloum di Conakry, Guinea 5 September 2021. Foto: REUTERS/Saliou Samb
Video yang tersebar di dunia maya memperlihatkan, Conde berada di satu ruangan dikelilingi pasukan khusus yang mengudeta.
ADVERTISEMENT
Reuters mau pun beberapa kantor berita dan media belum bisa memastikan keaslian video tersebut.