Panitia Akan Minta Klarifikasi Media yang Tak Liput Reuni 212

7 Desember 2018 22:30 WIB
comment
67
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Konferensi pers GNPF-Ulama dan PA 212 terkait Reuni Akbar 212 di Tebet, Jakarta Selatan. (Foto: Adhim Mugni/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Konferensi pers GNPF-Ulama dan PA 212 terkait Reuni Akbar 212 di Tebet, Jakarta Selatan. (Foto: Adhim Mugni/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Penyelenggara Reuni 212 berencana memboikot sejumlah media yang dianggap tidak meliput Reuni 212 di Monas, Jakarta, pada Minggu (2/12) lalu. Sebelum pemboikotan dilakukan, panitia Reuni 212 akan meminta klarifikasi kepada media-media tersebut.
ADVERTISEMENT
"Dalam waktu dekat kita akan melakukan upaya-upaya itu. Pertama. kita surati dulu media-media kenapa enggak meliput," ujar Ketua Panitia Reuni Akbar Mujahid 212, Bernard Abdul Jabbar saat konpers bersama GNPF Ulama di Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (7/12).
Menurut Bernard, setelah meminta klarifikasi pihaknya akan melakukan kunjungan dengan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) untuk berkonsultasi. Bernard menyatakan apabila dalam mekanisme itu ditemukan adanya keberpihakan dan ketidakadilan oleh media, maka pihaknya akan melakukan pemboikotan terhadap media tersebut.
"Kemudian juga ada nanti, kita mau ke KPI untuk mengadukan. Itu pun menjadi hak kita untuk disiarkan. Massa yang luar biasa luber ini, tapi mereka malah memboikot, mereka bisa memboikot, kita pun bisa memboikot, gitu," jelasnya.
ADVERTISEMENT
"Insyaallah saya yakin umat sudah banyak yang pinter, mana yang harus dilakukan dan tidak dilakukan," pungkasnya.