Panglima TNI: Medsos Dimanfaatkan untuk Memisahkan Diri dari NKRI
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
ADVERTISEMENT
"Pengunaan medsos untuk memisahkan diri dari NKRI juga dilakukan. Tidak hanya bersenjata, tapi juga kampanye internasional di dunia maya. Guna mempengaruhi dunia untuk kepentingannya. Memanfaatkan panggung internasional untuk provokatif," kata Hadi Tjahjanto , saat membuka acara webinar bertajuk Sinergi Anak Bangsa dan Negara Dari Aksi Separatisme, Sabtu (21/11).
Hadi mencontohkan gerakan separatisme Papua yang mulai menggunakan medsos sebagai salah satu media untuk 'berkampanye.' Menurut Hadi, mereka menilai gerakan di dunia maya yang murah meriah, sama efektifnya dengan perjuangan bersenjata.
Kelompok ini berupaya menyudutkan pemerintah dengan menampilkan ketertinggalan Papua, bahwa pemerintah menelantarkan sekaligus menjajah Papua di medsos .
"Upaya separatisme di dunia maya, maka kita jauh tertinggal, akan terbentuk opini negatif di pemerintah, membelokkan upaya pemerintah dalam pembangunan nasional dan mendukung gerakan separatis," kata Hadi.
ADVERTISEMENT
Hadi kemudian memaparkan cara untuk melawan gerakan ini. Salah satunya adalah menciptakan sinergi antara TNI, kementerian dan generasi muda untuk melakukan kontra narasi gerakan separatis Papua.
Ia juga menyadarkan, sistem pertahanan semesta juga perlu hadir di dunia maya, tak hanya dunia nyata.
"Sistem pertahanan semesta tidak hanya fisik, tapi nonfisik, tapi digital. Peran dunia maya harus digunakan utuk menghadapi ancaman separatisme di dunia maya," tutup Hadi.