Panglima TNI Ajak Warga Jaga Kesejukan hingga 22 Mei

15 Mei 2019 10:04 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto (kiri kedua) bersama Kapolri Jenderal Tito Karnavian (tengah), Gubernur Sumut Edy Rahmayadi (kanan) berdoa bersama pada Safari Ramadhan di Medan. Foto: ANTARA FOTO/Septianda Perdana
zoom-in-whitePerbesar
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto (kiri kedua) bersama Kapolri Jenderal Tito Karnavian (tengah), Gubernur Sumut Edy Rahmayadi (kanan) berdoa bersama pada Safari Ramadhan di Medan. Foto: ANTARA FOTO/Septianda Perdana
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
KPU akan mengumumkan pemenang Pemilu 2019 pada 22 Mei. Sejumlah aksi terus bergulir jelang penetapan pemenang. Meski begitu, warga diminta tetap tenang dan menjaga kesejukan.
ADVERTISEMENT
Hal ini juga disampaikan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto. Hadi meminta masyarakat menggunakan momen Ramadhan ini untuk menjaga persatuan dan kesejukan. Termasuk menjaga situasi politik tetap kondusif.
"Tahapan pemilu belum selesai. Saat ini, kita masuk pada tahapan penghitungan suara. Kemudian, pada 22 Mei 2019, secara resmi diumumkan oleh KPU. Marilah, kita menjaga perdamaian dan kesejukan sampai nanti tanggal 22 Mei 2019," ujar Hadi dalam safari Ramadhan bersama Kapolri Jendral Tito Karnavian di Lapangan Lanud Soewondo di Medan, Selasa (14/5).
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto (kiri) bersama Kapolri Jenderal Tito Karnavian (tengah), Gubernur Sumut Edy Rahmayadi (kanan) berdoa bersama pada Safari Ramadhan di Medan. Foto: ANTARA FOTO/Septianda Perdana
Mantan KSAU ini mengatakan, puasa bisa menjadi sarana untuk merajut kembali silaturahmi yang mungkin renggang karena perbedaan politik. Seharusnya, perbedaan itu tidak menjadi pemicu perpecahan.
"Perbedaan dan keragaman kita miliki sebagai saling mengisi dan melengkapi. Hal ini, sudah dirumuskan oleh pendahulu bangsa kita yang menetapkan Bhineka Tunggal Ika sebagai semboyan bagi kita semua," tambah Hadi.
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bersama Kapolri Jenderal Tito Karnavian di sambut ulama saat tiba di Landasan Udara Soewondo. Foto: Rahmat Utomo/kumparan
Hadi menjelaskan, Sumatera Utara merupakan barometer kestabilan dan keamanan Indonesia wilayah bagian barat. Karena itu, TNI/Polri selalu waspada dan bijak setiap menyikapi perkembangan masa Pemilu. Agar tidak terjadi perpecahan sesama anak bangsa.
ADVERTISEMENT
Hadi juga meminta para ulama, tokoh masyarakat dan pemerintah daerah memastikan tahap pemilu berjalan dengan baik di wilayah Sumut.
"Memang ada kekurangan itu. Tapi, kekurangan itu tidak seharusnya menghancurkan pondasi dan tiang-tiang demokrasi, yang sudah dibangun dengan baik," pesan Hadi.