Nadiem: Daerah yang Kesulitan PJJ, Segera Terapkan Sekolah Tatap Muka

22 Januari 2021 15:59 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mendikbud Nadiem Makarim saat rapat kerja bersama Komisi X DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (27/8). Foto: Puspa Perwitasari/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Mendikbud Nadiem Makarim saat rapat kerja bersama Komisi X DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (27/8). Foto: Puspa Perwitasari/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Mendikbud Nadiem Makarim memastikan sekolah tatap muka bisa tetap dilakukan meski kasus corona meningkat dalam beberapa pekan terakhir. Nadiem berpatokan pada SKB 4 menteri yang memungkinkan sekolah tatap muka, tergantung dari pemda masing-masing.
ADVERTISEMENT
"Bahwa SKB 4 menteri keputusan terakhir didelegasikan pada Pemda sendiri. Jadi untuk mengakselerasi keputusan ini, biar nanti, banyak sekali daerah yang susah melaksanakan PJJ, kita memberikan hak kembali pada pemda," ujar Nadiem dalam konpers virtual mengenai transformasi pendidikan, Jumat (22/1).
Nadiem bahkan meminta sekolah tatap muka diberlakukan di daerah yang sudah aman COVID-19 dan kesulitan memberlakukan PJJ. Menurut dia, sekolah tatap muka penting dilakukan agar tidak terjadi lost of learning.
"Anjuran dari Kemendikbud apalagi di daerah yang sangat sulit melaksanakan PJJ sebaiknya sekolah tatap muka bisa dilakukan karena memang sangat serius risiko learning lost yang terjadi," kata dia.
Ilustrasi sekolah yang sepi karena masih menerapkan pembelajaran online di tengan pandemi corona. Foto: Dok. Istimewa
"Jadinya pertanyaan itu masing-masing ditujukan kepada pemda karena mereka yang mengerti kondisi , kesehatan kesulitan melaksanakan PJJ di masing masing daerah," lanjut Nadiem.
ADVERTISEMENT
Nadiem menyebut learning lost sangat sulit dihindari di tengah pemberlakuan PJJ. Ia memahami bahwa baik orang tua, siswa, dan guru menghadapi pembelajaran yang kurang optimal selama PJJ.
Untuk meminimalisir risiko learning lost, kata Nadiem, Kemendikbud melakukan sejumlah kebijakan untuk mendukung pembelajaran. Mulai dari kuota internet gratis, pemberian dana BOS untuk membeli handphone atau laptop.
Namun, Nadiem mengatakan, risiko ini memang paling bisa ditekan dengan adanya sekolah tatap muka.
"Hal ini untuk memitigasi tapi tentunya tidak seoptimal tatap muka. Jadi tolong bagi pemda, pemda di mana para sekolah yang paling sulit melakukan PJJ, segera melakukan tatap muka. Toh tatap muka dilakukan dengan protokol kesehatan dengan kapasitas 50 persen," tutup Nadiem.
ADVERTISEMENT