Muhadjir Janji Bangun Kembali Rumah dan Sarana yang Rusak Akibat Gempa Cianjur

22 November 2022 11:32 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menko PMK RI Muhadjir Effendy memberikan keterangan pers di Pendopo Cianjur, Jawa Barat, Selasa (22/11/2022). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Menko PMK RI Muhadjir Effendy memberikan keterangan pers di Pendopo Cianjur, Jawa Barat, Selasa (22/11/2022). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (Menko PMK RI) Muhadjir Effendy mengunjungi lokasi gempa di Cianjur, Jawa Barat.
ADVERTISEMENT
Dia mengatakan, pemerintah akan membangun seluruh bangunan, baik rumah warga ataupun sarana umum seperti rumah ibadah, yang terdampak gempa.
"Rumah-rumah warga yang rusak akan dibangun kembali oleh pemerintah termasuk sarana pendidikan dan umum," kata Muhadjir saat memberi keterangan kepada wartawan di Pendopo Kabupaten Cianjur, Selasa (22/11).
Muhadjir menyebutkan, pemerintah melalui Kementerian PUPR menargetkan untuk secepatnya membuka akses jalan nasional yang tertutup material longsor.
"Ada dua titik jalan yang tertutup longsor, sehingga arus lalu lintas di jalan nasional, baik dari Cianjur menuju Jakarta ataupun sebaliknya dapat segera dilalui kendaraan," jelasnya.
KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman tinjau korban gempa di RSUD Sayang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Selasa (22/11/2022). Foto: Jonathan Devin/kumparan

Pernyataan Jenderal Dudung

Pada kesempatan yang sama, KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurahman mengatakan jajarannya menerjunkan tenaga kesehatan, baik dokter maupun perawat dalam menangani korban gempa.
ADVERTISEMENT
"Kita juga membuka rumah sakit lapangan dengan menerjunkan tim dokter dan perawat dalam penanganan korban gempa di Kabupaten Cianjur ini," kata Dudung.
Gempa 5,6 magnitudo yang mengguncang Kabupaten Cianjur, Senin (21/11), membuat ribuan rumah dan fasilitas umum rusak. Selain itu, terjadi tanah longsor di sejumlah titik.
Catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), rumah yang mengalami kerusakan mencapai 2.345 unit.