Moeldoko soal Sektor yang Disorot Jokowi Lemah: Kesehatan, UMKM, Bansos

29 Juni 2020 15:45 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko. Foto: ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko. Foto: ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Video pengarahan Presiden Jokowi dalam sidang kabinet pada 18 Juni lalu masih terus menuai reaksi publik. Bagaimana tidak, di video itu, Jokowi cukup emosional dan terlihat marah pada para menterinya yang hadir.
ADVERTISEMENT
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menjelaskan amarah Jokowi tersebut diakibatkan beberapa hal. Utamanya, sejumlah sektor yang penanganannya masih lemah selama pandemi COVID-19 berlangsung.
"Agar persoalan COVID pendekatan kesehatan sebagai prioritas, dan pendekatan sosial ekonomi keuangan betul-betul bisa terakselerasi dengan baik dan cepat. Kenyataannya ada sektor yang masih lemah," kata Moeldoko di Kantornya, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (29/6).
Moeldoko lantas menjelaskan ada dua sektor lemah yang menjadi perhatian Jokowi. Pertama, sektor kesehatan. Ia menjelaskan, sejauh ini, penyerapan anggaran kesehatan masih cukup minim sekitar 1,53 persen.
Padahal anggaran yang digelontorkan mencapai Rp 75 triliun. Di sisi lain juga ada persoalan pendataan para tenaga medis yang ditugaskan menangani pandemi ini.
Presiden Joko Widodo (kedua kanan) memimpin rapat kabinet terbatas mengenai percepatan penanganan dampak pandemi COVID-19 di Istana Merdeka, Jakarta. Foto: Akbar Nugroho Gumay/Antara Foto/Pool
"Persoalan kesehatan. Dana yang besar baru terserap 1,53 persen. Memang kita dalami ada persoalan yang perlu dikomunikasikan. Sinergi BPJS, Pemda dan Menkes," ujarnya.
ADVERTISEMENT
"Persoalan pendataan para tenaga medis karena ini tidak boleh salah sasaran. Ketiga soal regulasi yang lama. Regulasi itu bisa digunakan saat normal tapi saat tidak normal ini harus diambil langkah perbaikan. Dan menteri sudah ambil langkah itu," lanjutnya.
Selain kesehatan, sektor lain yang dinilai lemah adalah soal distribusi bansos sejak awal pandemi muncul. Moeldoko mengatakan, Jokowi menginginkan adanya perbaikan data penerima bansos sehingga bisa tepat sasaran.
"Kemudian bansos. Ada soal pendataan tapi ada perbaikan. Berikutnya UMKM yang dapatkan stimulus masih ada hambatan. Ini beberapa hal yang ditekankan Presiden sehingga kebijakan makro presiden yang pertama, jangan ada persoalan COVID, diselesaikan tuntas, harus bisa dijalankan," ujarnya.
"Kedua, persoalan rakyat Indonesia harus bisa jalankan kehidupan secara baik, dengan ketersediaan makanan yang cukup, makan bansos diberikan, jaring pengaman sosial, jangan sampai terlambat," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut juga Moeldoko menjelaskan bahwa Jokowi ingin agar sektor kewirausahaan bisa terus berjalan. Tentunya dengan segala insentif yang telah dikeluarkan pemerintah.
"Masyarakat dunia usaha harus bisa jalankan usahanya dengan baik. Agar UMKM tidak ada yang PHK, korporasi juga tidak PHK agar tidak terjadi pengangguran," ujarnya.
"Itu strategi besar. Menteri semua harus menuju ke sana. Jangan pikir-pikir ke mana-mana, tapi hanya bantu presiden," pungkasnya.
=======
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
***
Saksikan video menarik di bawah ini: