Megawati Usir Pendukung Khilafah dari Indonesia: Pergi Kalian

9 Desember 2019 17:38 WIB

Foto ini mungkin mengganggumu, apakah tetap ingin melihat?

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri dan Mensos Juliari P Batubara dalam acara Workshop Kebangsaan untuk PNS di Lingkungan Kemensos, Jakarta, Senin (9/12). Foto: Andesta Herli Wijaya/kumparan
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri dan Mensos Juliari P Batubara dalam acara Workshop Kebangsaan untuk PNS di Lingkungan Kemensos, Jakarta, Senin (9/12). Foto: Andesta Herli Wijaya/kumparan
ADVERTISEMENT

Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri berkomentar keras soal ideologi khilafah. Ketum PDIP yang biasa disapa Mega ini bahkan tegas mengusir mereka yang pro paham khilafah.

ADVERTISEMENT

"Jadi untuk apa hidup di Indonesia ini. Jangan rusak negara ini. Pergilah kalian," kata Megawati saat menyampaikan sambutan di Gedung Konvensi TMP Kalibata, Jakarta, Senin (9/12).

Megawati melanjutkan, para pendukung khilafah itu dia tantang untuk datang ke DPR dan berdiskusi, tetapi satu pun tak ada yang muncul.

"Saya sudah buka diri, ndak usah main di jalanan, datang ke DPR, sampaikan konsep itu, lalu apa bedanya dengan Pancasila yang sudah sangat dihargai bukan hanya Indonesia saja, tapi banyak negara di luar Indonesia yang mengakui," beber dia.

Foto ini mungkin mengganggumu, apakah tetap ingin melihat?

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri dan Mensos Juliari P Batubara dalam acara Workshop Kebangsaan untuk PNS di Lingkungan Kemensos, Jakarta, Senin (9/12). Foto: Andesta Herli Wijaya/kumparan

Megawati menerangkan, paham khilafah sendiri tidak diterima di negara jazirah Arab, seperti di Saudi, Suriah, Iran, Libya, bahkan Mesir.

"Tahun berapa yang namanya khilafah itu sudah ndak ada, bubar. Ketika baca sejarah ketika Turki menjadi republik itulah enggak ada lagi. Boleh kalau ndak percaya ayo sini bilang, 'oh Bu Mega bohong ya'. Saya kan baca sejarah lho tahun 1924 (khilafah) selesai, kok sekarang mau lagi? Kenapa enggak ada yang berani sana datang ke DPR?" ungkap dia.

ADVERTISEMENT