news-card-video
16 Ramadhan 1446 HMinggu, 16 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

Massa Buruh Bongkar Pagar Beton Polisi di Dekat Istana

1 Mei 2017 12:43 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Beton pembatas jalan dibongkar paksa oleh buruh (Foto: Aria Pradana/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Beton pembatas jalan dibongkar paksa oleh buruh (Foto: Aria Pradana/kumparan)
Massa buruh yang mengikuti Aksi May Day makin bertumpuk di depan Patung Kuda, Monas, Jakarta Pusat. Mereka melakukan aksi dengan cara long march dan bergerak menuju beberapa titik salah satunya Kompleks Istana Kepresidenan.
ADVERTISEMENT
Presiden KSPI Said Iqbal yang ikut dalam aksi itu meminta kepada Kepolisian untuk tidak melakukan blokade. Selain itu Kepolisian juga diminta untuk tidak melakukan penyekatan berlebihan dalam aksi ini.
"Kita minta kepada polisi, untuk tidak ada penyekatan. Karena kalau ada penyekatan justru akan menimbulkan gejolak," kata Said Iqbal di Silang Monas, Senin (1/5).
Pendemo aksi buruh. (Foto: Aria Pradana/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pendemo aksi buruh. (Foto: Aria Pradana/kumparan)
"Karena itu kita minta kepada Kepolisian untuk tidak melakukan penyekatan kepada bus-bus atau pun long march yang akan masuk ke sini (Monas) dan Istana," jelasnya.
Pantauan kumparan (kumparan.com) di lokasi, para pendemo mulai membongkar pagar beton yang dipasang oleh polisi sepanjang Jalan Merdeka Barat. Sebuah pagar beton yang berdiri di depan Kementerian Pariwisata berhasil digeser sehingga massa bergerak maju.
ADVERTISEMENT
Seratus meter dari pagar beton, terdapat kawat berduri yang juga dipasang oleh polisi. Polisi berjaga di sekitar kawat berduri tersebut. Para pendemo meminta polisi untuk mencopot kawat berduri. Para buruh meneriakkan protes kepada polisi yang berkeras menahan pergerakan para buruh.
Beton pembatas jalan dibongkar paksa oleh buruh (Foto: Aria Pradana/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Beton pembatas jalan dibongkar paksa oleh buruh (Foto: Aria Pradana/kumparan)
"Pak Polisi kami mohon, hari ini hari buruh, hari kebebasan kami, pak polisi kasih kami kesempatan untuk masuk ke Istana Negara," ujar para buruh.
"Kami murni untuk menyampaikan aspirasi dan kebebasan bersuara jangan bungkam di sini. Kami tidak akan melakukan makar dan kami cinta NKRI," teriak mereka.
"Saya agak terkejut dengan tindakan ini. Ini namanya pembungkaman demokrasi," ujar buruh yang lain.
ADVERTISEMENT