Masjid Sunda Kelapa Tetap Gelar Tarawih, tapi Hanya untuk Pengurus

25 April 2020 17:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Masjid Sunda Kelapa Foto: Muhammad Iqbal/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Masjid Sunda Kelapa Foto: Muhammad Iqbal/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pandemi virus corona, khususnya di DKI Jakarta, membuat masjid-masjid meniadakan salat Tarawih berjemaah. Hal itu pula yang dilakukan Masjid Sunda Kelapa yang terletak di Menteng, Jakarta Pusat.
ADVERTISEMENT
"Dewan Pengurus Masjid Agung Sunda Kelapa memutuskan untuk ditiadakannya Tarawih dan kegiatan lainnya yang bisa menimbulkan kerumunan. Seperti salat berjemaah, itikaf," ujar pengurus Masjid Agung Sunda Kelapa, Ustaz Sutrisno Muslimin, dalam konferensi pers secara virtual, Sabtu (25/4).
Meski demikian, kata Sutrisno, Masjid Sunda Kelapa tetap menggelar ibadah rutin seperti salat 5 waktu, tadarus, dan Tarawih selama Ramadhan. Namun ibadah tersebut hanya diikuti imam dan pengurus masjid, bukan bagi jemaah umum.
Sutrisno menyatakan, langkah tersebut sama seperti yang dilakukan di Masjidil Haram, Makkah, di mana masih menggelar salat jemaah, termasuk Tarawih, khusus bagi pengurus.
Suasana Masjid Sunda Kelapa, Jakarta, Jumat (13/3). Foto: Dok. Istimewa
"Dewan pengurus melihat bahwa masjid harus selalu hidup, masjid harus bisa menerangi, memberikan cahaya. Dan me-refer masjid di Makkah yang juga mengalami hal yang sama, di mana Masjidil Haram tetap melaksanakan ibadah rutin tanpa diikuti jamaah lain, hanya dikhususkan bagi imam dan karyawan," ucapnya.
ADVERTISEMENT
"Begitu (juga) Masjid Sunda Kelapa. Dewan pengurus memutuskan seluruh ibadah salat dan tadarus, hanya diikuti imam yang berjumlah 5 orang. Jadi tetap menggunakan protokol COVID-19 sehingga apa yang dikhawtirkan tidak terjadi," lanjutnya.
Ia menyatakan, ibadah dan tadarus itu bisa dilihat secara streaming di YouTube dan Instagram.
"Kegiatan-kegiatan ini diharapkan agar jamaah Masjid Sunda Kelapa yang beribadah di rumah masih memiliki referensi dan sumber sebagai tuntunan jemaah melaksanakan ibadah," tutupnya.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.