Ma'ruf Amin: Tak Ada Larangan Keras Mudik, Konsekuensi Ada di Daerah
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Wapres Ma'ruf Amin menggelar rapat teleconference dengan Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengenai update penanganan virus corona. Dalam kesempatan itu, Ma'ruf menekankan pentingnya sosialisasi kepada masyarakat Jabar yang berada di Jabodetabek agar tidak mudik di tengah wabah COVID-19.
ADVERTISEMENT
"Apa langkah yang diambil saat mengedukasi masyarakat supaya bisa menghambat?" ujar Ma'ruf saat teleconference virtual, Jumat (3/4).
Sosialisasi penting apalagi setelah pemerintah mengeluarkan kebijakan terkait mudik Lebaran. Karena pemerintah tidak melarang mudik, Ma'ruf menekankan sosialisasi soal bahaya mudik harus ditingkatkan.
"Kebijakan mudik kan memang sudah ditetapkan, itu diimbau untuk tak mudik tapi enggak ada larangan. Dalam arti larangan semacam larangan yang keras, karena konsekuensi ini ada pada daerah2 penerima," lanjut Ma'ruf.
Lebih lanjut, ia menjelaskan dampak dari mudik di tengah wabah virus corona paling berat akan dirasakan daerah-daerah penerima. Sebab, potensi penyebaran virus diprediksi akan melonjak di daerah penerima.
"Bukan hanya yang mudik dari Jakarta. Mulai ada yang mudik dari Malaysia, TKI yang mudik. Ini harus dipersiapkan dengan baik," jelas Ma'ruf.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Presiden Jokowi memutuskan tidak melarang mudik. Bagi mereka yang tetap ingin mudik, ada beberapa prosedur yang harus diikuti. Misalnya, pemudik harus mengikuti isolasi atau karantina mandiri di kampung masing-masing selama 14 hari.
Kemudian, akan ada aturan mengenai duduk di bus. Satu baris bus yang biasanya diisi dua orang hanya akan diisi satu orang saja. Pemerintah juga telah menyiapkan bantuan sosial bagi masyarakat kelas bawah di tengah wabah corona.
------
Live Update
Pesawat latih jenis Tecnam P2006T dengan nomor pesawat PK-IFP jatuh di Lapangan Sunburst, BSD, Tangerang Selatan, Minggu (19/5). Pesawat dengan rute Tanjung Lesung-Pondok Cabe tersebut sudah hilang kontak sejak 13.43 WIB. Dilaporkan 3 orang tewas.
Updated 19 Mei 2024, 19:56 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini