Ma'ruf Amin Bicara Panglima TNI Pengganti Andika Perkasa

25 November 2022 17:02 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wapres Ma'ruf Amin Hadiri Acara Hari Lahir (Maulid) Ke-18 Ponpes Al-Jauhari di Kampung Sangojar, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Foto: Dok. Setwapres/KIP
zoom-in-whitePerbesar
Wapres Ma'ruf Amin Hadiri Acara Hari Lahir (Maulid) Ke-18 Ponpes Al-Jauhari di Kampung Sangojar, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Foto: Dok. Setwapres/KIP
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Wakil Presiden Ma'ruf Amin memastikan Presiden Jokowi sudah menunjuk calon Panglima TNI baru. Ia meminta publik bersabar terkait nama calon pengganti Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa itu.
ADVERTISEMENT
"Ya saya sudah bilang kalau itu hak prerogatif presiden ya, tentu kita tunggu saja. Saya yakin presiden sudah ada pilihannya, nah [hanya] kita belum tahu pilihannya itu siapa," kata Ma'ruf dalam pernyataan persnya usai menghadiri Munas XI KAHMI, Palu, Sulawesi Tengah, Jumat (25/11).
Ma'ruf enggan membocorkan siapa calon pengganti Andika. Ia hanya menegaskan Panglima TNI pasti berasal dari KSAD, KSAU, atau KSAL.
"Yang jelas mungkin salah satu kepala staf angkatan, pasti itu karena itu aturan kan. Tapi kalau orangnya ya kita tunggu saja saya kira," jelas dia.
Mensesneg Pratikno mengungkap surpres terkait pengganti Andika Perkasa yang pensiun pada akhir 2022 dijadwalkan dikirim ke DPR, Rabu (23/11). Namun, penyerahan supres batal karena Ketua DPR RI Puan Maharani masih memiliki agenda di Kamboja.
ADVERTISEMENT
Surpres akan diserahkan Pratikno ke Puan pada Senin (28/11) pekan depan.
Tiga Kepala Staf yang berpeluang menggantikan Andika yakni Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Dudung Abdurrachman, Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono, atau Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal Fadjar Prasetyo. Belakangan, nama Yudo paling menguat.
"Ya mungkin, ya mungkin itu angkatan kan sudah nih darat, masa darat lagi. Kalau bisa kan laut, memang harusnya kan laut, terus kalau memang sesuai dengan itu lagi ya mungkin udara baru darat lagi seperti itu," kata Anggota Komisi I DPR RI yang membintangi pertahanan, Rudianto Tjen, di Gedung DPR, Senayan, Rabu (23/11).