Manfaatkan Kemarau Panjang, Pemprov DKI Keruk Sejumlah Kali dan Waduk

14 September 2019 16:12 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan saat ditemui usai membuka acara lebaran anak yatim di Ancol, Jakarta Utara. Foto: Aprilandika Pratama/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan saat ditemui usai membuka acara lebaran anak yatim di Ancol, Jakarta Utara. Foto: Aprilandika Pratama/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memiliki cara untuk mengantisipasi luapan air di sejumlah kali yang ada di ibu kota saat musim penghujan. Salah satunya adalah dengan mengeruk kali-kali di DKI saat musim kemarau.
ADVERTISEMENT
"Kalau dari sisi pemerintah DKI, kita bekerja sepanjang tahun, jadi kegiatan untuk pengerukan sungai kemudian pembersihan sungai, bagian pembersihan pengerukan waduk, itu dilakukan sepanjang tahun," ujar Anies saat ditemui di Pantai Lagoon Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (14/9).
Pengerjaan pengerukan dan pembersihan yang dilakukan sepanjang tahun, menurut Anies dipandang sebagai langkah yang tepat untuk mengantisipasi banjir. Pengerukan dalam kondisi air normal, kata Anies, jelas sangat memudahkan kerja tim.
"Jadi kita dengan cara seperti itu justru pada saat surut, itulah kesempatan untuk bekerja melakukan pengerukan karena jauh lebih mudah pada saat surut," ucap Anies.
Disinggung mengenai pembangunan waduk, Anies menyebut hal itu masih terus dipantau institusinya. Kendati demikian, Anies menyebut hingga saat ini pembangunannya masih terkendala soal pembebasan sejumlah lahan.
ADVERTISEMENT
"Waduk kita menunggu dari pemerintah pusat karena waduk itu dari pemerintah pusat dan saya dengar mereka mundur waktunya. Jadi yang seharusnya diselesaikan akhir tahun ini, saya dengar laporan dari Kementerian PUPR bahwa belum selesai sesuai jadwal, karena ada kendala pembebasan lahan di sana," ungkap Anies.
Namun Anies memastikan institusinya akan terus memantau perkembangan waduk yang tanggung jawab pengerjaannya berada pada pemerintah pusat tersebut. Hal itu mengingat waduk tersebut berperan sentral bagi Jakarta terutama saat musim penghujan tiba.
"Kita pantau terus karena Jakarta berkepentingan sekali untuk program pembangunan waduk, dua waduk itu selesai segera. Tapi karena pembangunan itu bukan di tangan kami itu adalah pembangunan oleh PUPR jadi kita monitoring," kata Anies.
ADVERTISEMENT