Mahfud MD: Pelanggaran Protokol Kampanye Pilkada Kecil, Cuma Lupa Pakai Masker

6 Oktober 2020 19:45 WIB
comment
9
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menko Polhukam Mahfud MD menggelar rapat bersama perwakilan KPK, Kejagung, dan Polri terkait penanganan perkara. Foto: Dok. Humas Kemenko Polhukam
zoom-in-whitePerbesar
Menko Polhukam Mahfud MD menggelar rapat bersama perwakilan KPK, Kejagung, dan Polri terkait penanganan perkara. Foto: Dok. Humas Kemenko Polhukam
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menko Polhukam, Mahfud MD, mengevaluasi masa kampanye Pilkada 2020 yang telah berjalan sejak 26 September.
ADVERTISEMENT
Mahfud menyebut, selama 11 hari masa kampanye, pelanggaran protokol kesehatan cenderung nihil. Hal itu berdasarkan laporan dari Mendagri Tito Karnavian dan Kapolri Jenderal Idham Aziz.
"Soal evaluasi Pilkada menurut laporan-laporan yang secara rutin saya terima setiap hari dari Kapolri dari mendagri tentang pelaksanaan kampanye Pilkada dan lain-lain yang terkait dengan pilkada sehari-hari. Saya melihat pelanggaran-pelanggaran itu lebih banyak nihilnya dari berbagai jenis pelanggaran hampir semuanya nihil," ujar Mahfud kepada wartawan, Selasa (6/10).
Meski begitu, Mahfud tak menampik masih adanya pelanggaran kecil saat masa kampanye. Namun, ia memastikan pelanggaran kecil tersebut dapat tertangani dengan baik.
"Memang terjadi pelanggaran di sana-sini yang sifatnya, ya, kecil-kecil bisa diatasi. Ini kalau dihitung sejak tanggal 23 dan 24 kemudian 26 sampai sekarang," ucap Mahfud.
Ilustrasi pilkada Foto: Embong Salampessy/Antara
"Jadi pelanggaran memang ada, tapi sudah bisa dikendalikan dan bisa diselesaikan. Seperti soal jumlah hadir yang harusnya (maksimal) 50 orang, tapi ada yang hadir 52 (orang) dan sebagainya itu biasa terjadi. Yang lupa pakai masker satu dua itu biasa terjadi seperti halnya di tempat-tempat lain yang tidak ada Pilkada," sambungnya.
ADVERTISEMENT
Mahfud berpesan agar tren positif ini dapat terus dilanjutkan seluruh paslon termasuk tim suksesnya sepanjang masa kampanye Pilkada yang berakhir 5 Desember. Sehingga kekhawatiran sejumlah pihak bahwa Pilkada tak menjadi klaster baru penularan corona tidak terbukti.
"Saya juga tetap meminta kepada Polri, TNI, Satpol PP, Pemda dan seluruh aparatnya untuk terus seperti sekarang, terus seperti sekarang yaitu tertibkan keseluruhan jalannya pilkada ini terutama tertibkan dalam konteks pelaksanaan disiplin protokol kesehatan," tutupnya.