Mahfud MD Kenang Sabam Sirait: Politisi Bersih, Dekat dengan Semua Kalangan

Menko Polhukam Mahfud MD. Foto: Dok. Humas Kemenko Polhukam

Menko Polhukam Mahfud MD ikut menyampaikan duka cita atas berpulangnya politikus senior PDIP Sabam Sirait. Sabam Sirait, meninggal dunia pada usia 85 tahun di RS Siloam Karawaci pada Rabu (29/9).

Mahfud mengatakan, Indonesia telah kehilangan satu tokoh politik senior yang memiliki peran luar biasa dalam membangun negara.

"Kita kehilangan tokoh politik senior yang selama puluhan tahun berjuang melalui jalur politik yang bermartabat. Sabam Sirait wafat hari ini," tulis Mahfud dalam akun Twitternya dikutip Kamis (30/9).

Eks Ketua MK itu menambahkan, Sabam merupakan politikus bersih dan dekat dengan semua kalangan. Ia mengaku banyak mengambil pelajaran dari almarhum.

"Almarhum adalah politisi yang bersih, berani, dan dekat dengan semua kalangan. Saya sering berdiskusi dan belajar dari perjalanan hidup almarhum," tutup Mahfud.

Sabam Sirait ketika melakukan videocall. Foto: Dok. Istimewa

Sabam meninggalkan istri, empat anak dan 8 orang cucu.

Sabam lahir di Pulau Simardan, Tanjungbalai, Sumatra Utara, 13 Oktober 1936. Semasa hidup ia sudah aktif du dunia politik sejak tahun 1960an.

Sabam pernah menjadi anggota DPR Gotong Royong (DPR-GR) periode 1967-1973, anggota DPR RI periode 1973-1982, anggota Dewan Pertimbangan Agung Republik Indonesia (DPA-RI) periode 1983-1993, anggota DPR RI periode 1992-2009, anggota DPD periode 2019-2024.

Sabam juga ikut dalam Penandatangan Deklarasi Pembentukan Partai Demokrasi Indonesia (PDI), tanggal 10 Januari 1973, Pendiri Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan), September 1998 hingga menjadi anggota Dewan Pertimbangan Pusat (Deperpu) PDI Perjuangan pada 1998-2008.

Tak hanya itu, Sabam juga pernah menjadi pejabat Sekretaris Jenderal Partai Kristen Indonesia (Parkindo) periode 1963-1967 dan Sekretaris Jenderal Parkindo periode 1967-1973.