Mahfud Bantah Lamban: Pemerintah Bersungguh-sungguh Tangani Corona

22 April 2020 20:23 WIB

Foto ini mungkin mengganggumu, apakah tetap ingin melihat?

Menkopolhukam, Mahfud MD, menyampaikan keterangan pers di Kantor Kemenkopolhukam, Jakarta Pusat, Rabu (11/3). Foto: Aprilandika Pratama/kumparan
Menkopolhukam, Mahfud MD, menyampaikan keterangan pers di Kantor Kemenkopolhukam, Jakarta Pusat, Rabu (11/3). Foto: Aprilandika Pratama/kumparan
ADVERTISEMENT

Menkopolhukam Mahfud MD menyatakan pemerintah sudah sungguh-sungguh dalam menangani segala proses terkait wabah COVID-19. Hal itu ditekankan Mahfud untuk menjawab tudingan yang diarahkan kepada pemerintah yang dinilai lamban dalam memenuhi kebutuhan terkait penanganan pandemi COVID-19.

ADVERTISEMENT

"Ini mau saya tekankan pada kesempatan ini mumpung kita ketemu karena ada yang menuding pemerintah ini main-main tidak sungguh-sungguh. Sejak awal pemerintah sudah sungguh-sungguh (tangani corona)," ujar Mahfud dalam acara Webinar bersama Asosiasi Pengajar Hukum Keperdataan, Rabu (22/4).

Mahfud mengungkapkan alasannya. Pertama soal pembatasan penerbangan dari dan menuju Beijing, China. Menurut dia, hal itu sempat diprotes Pemerintah China.

"Pada akhir Januari 2020 kita sudah memutuskan untuk menutup penerbangan antara Beijing dan Jakarta coba dilihat berita-berita sekitar 27, 28, 29 Januari sudah ada pengumuman pemerintah kita serius tutup penerbangan dengan Beijing, sampai Beijing melakukan protes karena Indonesia cepat sekali menutup untuk menghalangi masuknya virus itu," ucap Mahfud.

Read more!

Kemudian, pemerintah juga menjemput ratusan WNI yang berada di Wuhan, lokasi yang diduga pertama kali corona muncul.

ADVERTISEMENT

Ia pun mengklaim bahwa pemerintah sudah menyiapkan rumah sakit khusus sejak awal Februari.

"Pada awal Februari tahun 2020 pemerintah sudah memutuskan membuat rumah sakit khusus pada waktu itu sebulan sebelum penyakit itu resmi masuk ditemukan di Indonesia kita sudah mendirikan rumah sakit khusus karena kita sungguh-sungguh," beber Mahfud.

Foto ini mungkin mengganggumu, apakah tetap ingin melihat?

RS Corona di Pulau Galang. Foto: Dok. Dok Waskita Karya

"Rumah sakit khusus untuk penyakit menular yang sekarang sudah selesai yakni rumah sakit yang dibangun di Pulau Galang Itu khusus untuk penyakit menular," sambungnya.

Sementara berdasarkan catatan kumparan, awal Februari merupakan saat ketika WNI yang dievakuasi dari China tiba di Indonesia. Mereka kemudian diobservasi di Hanggar Pangkalan Udara TNI AU Raden Sadjad, Ranai, Natuna.

Show more

Sementara, Rumah Sakit Khusus di Pulau Galang baru mulai muncul rencananya ketika pemerintah mengumumkan kasus pertama corona pada awal Maret 2020.

ADVERTISEMENT

Mahfud menambahkan, Pemerintah pun menginisiasi kebijakan relaksasi dalam keuangan dan perbankan sebagai bagian dari kebijakan menghadapi bencana COVID-19. Dana Bantuan Sosial (Bansos) pun disiapkan pemerintah sebagai skenario untuk mengurangi dampak pandemi bagi rakyat kecil yang terdampak perekonomiannya.

"Pemerintah sekarang misalnya sedang mendata akan memberi kepada orang-orang miskin yang terdampak COVID-19 ini setiap bulan Rp 600 ribu selama 3 bulan ke depan. Pemerintah juga mengumumkan penundaan pembayaran kredit dan bunga-bunga utang, subsidi bahan pokok dari pemerintah, bantuan uang tunai, dan berbagai langkah stimulus ekonomi lainnya itu yang dilakukan pemerintah," ungkap kata mantan Ketua MK itu.

Foto ini mungkin mengganggumu, apakah tetap ingin melihat?

Menkopolhukam Mahfud MD ketika melakukan teleconference dengan awak media. Foto: Dok. Humas Menkopolhukam

Oleh karena itu Mahfud pun meminta agar tak lagi ada anggapan pemerintah tak serius menangani corona. Ia mengajak kepada seluruh elemen masyarakat untuk saling mendukung khususnya dalam proses percepatan penanganan virus COVID-19 ini.

ADVERTISEMENT

"Sehingga sekarang ini dibutuhkan adalah kerja sama, kekompakan, gotong royong, kembali ke jati diri kita untuk menghadapi COVID-19. Karena kebersamaan dan kebersatuanlah yang kita butuhkan pada saat ini," kata Mahfud.

***

(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)

***

Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.