Ma'ruf Amin: Mudah-mudahan 2019 Jadi Wakil Presiden Beneran

12 Desember 2018 11:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Cawapres nomor urut 01 Ma'ruf Amin dalam acara ngopi bareng wartawan di kediaman Ma'ruf, Jalan Situbondo, Jakarta Pusat, Rabu (12/12) (Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Cawapres nomor urut 01 Ma'ruf Amin dalam acara ngopi bareng wartawan di kediaman Ma'ruf, Jalan Situbondo, Jakarta Pusat, Rabu (12/12) (Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin memberikan catatan sepanjang tahun 2018 dalam acara ngopi bareng wartawan di kediamannya di Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat.
ADVERTISEMENT
Ma'ruf mengungkapkan, tahun 2018 adalah momen yang paling berkesan untuknya. Sebab, tanpa diduga ia dipilih menjadi cawapres mendampingi Jokowi maju di Pilpres 2019 mendatang.
"Bagi saya ini tahun yang mengesankan, karena ternyata saya tanpa diduga saya dipilih jadi cawapres," kata Ma'ruf di Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (12/12
"Enggak diduga itu. Karena saya enggak merasa bahwa saya pantas jadi cawapres, tapi saya dipilih. Artinya saya dipercaya. Bukan hanya oleh presiden tapi oleh partai-partai pendukung," tambahnya.
Selanjutnya, Ma'ruf berharap akan menjadi wakil presiden Indonesia pada tahun 2019.
"Saya berharap 2019 saya bukan hanya jadi calon, kalau 2018 kan masih calon. 2019 nanti wapres beneran gitu loh enggak calon lagi, jangan terus calon mudah-mudahan jadi wakil presiden beneran," ungkap Ma'ruf.
ADVERTISEMENT
Namun, di balik itu semua, ia merasa sedih dan kecewa harus mengundurkan diri sebagai Rais Aam PBNU. Ma'ruf menjelaskan, ia sebenarnya menikmati jabatan sebagai Rais Aam PBNU.
Tapi berbeda dengan MUI. Menurutnya, peraturan di MUI berbeda, sebab mundur dari jabatan Ketua Umum MUI harus telah memiliki rangkap jabatan. Oleh sebab itu, jika nanti terpilih menjak wapres, maka Ma'ruf harus mengundurkan diri secara resmi.
"Dua jabatan ini sangat mengesankan pada saya tapi karena saya calon harus melepaskan diri dari Rais Aam pengurus besar dan kalau terpilih jadi wapres saya harus melepaskan diri dari ketum MUI," pungkas Ma'ruf.