LRT Jakarta Juga Imbau Penumpang Kurangi Bicara dan Terima Telepon

Petugas mengelap bagian langit-langit rangkaian LRT, di Depo LRT Jakarta, Kelapa Gading, Jakarta Timur, Jumat (6/3). Foto: Helmi Afandi/kumparan

Moda transportasi umum sudah mulai menyiapkan protokol kesehatan saat new normal mulai berlaku. Salah satunya mengimbau penumpang untuk tidak bicara di gerbong.

Hal ini juga berlaku untuk penumpang LRT Jakarta. LRT Jakarta meminta penumpang tidak berbicara dan menerima telepon saat berada di dalam gerbong.

"Di tengah situasi pandemi COVID-19 untuk terus menjamin keamanan, kenyamanan, dan keselamatan dalam melakukan perjalanan bersama kami, LRT Jakarta menerapkan etika bertransportasi publik dalam menghadapi the new normal," dikutip Instagram resmi LRT Jakarta, Selasa (2/6).

LRT mengeluarkan sejumlah aturan seperti misalnya wajib menggunakan masker, menjaga jarak 1,5 meter, hingga imbauan untuk menggunakan uang elektronik.

Selain itu, LRT juga meminta masyarakat tak menekan tombol elevator, melainkan dengan menggunakan foot switch atau kaki untuk menekan tombol elevator.

Seumlah petugas membersihkan bagian dalam rangkaian LRT, di Depo LRT Jakarta, Kelapa Gading, Jakarta Timur, Jumat (6/3). Foto: Helmi Afandi/kumparan

LRT juga meminta penumpang tak melakukan panggilan telepon di elevator atau di dalam gerbong. Juga mengurangi bicara.

Selain itu, LRT juga memastikan menyediakan hand sanitizer dan wastafel untuk mencuci tangan. Tak hanya itu, pihak LRT juga akan melakukan pembatasan jumlah penumpang.

LRT juga akan melakukan disinfeksi secara berkala pada fasilitasnya.

Sebelumnya, MRT Jakarta dan PT KCI sebagai pengelola KRL commuter line juga mengeluarkan imbauan serupa. Para penumpang diminta tidak berbicara di gerbong atau menelepon. Hal ini tak lain untuk mengurangi potensi penularan virus corona.

***

Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona.

Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.