Lempar Gas Air Mata, Polisi di Turki Bubarkan Demo Ribuan Perempuan

9 Maret 2019 10:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polisi mencoba membubarkan massa unjuk rasa dalam rangka menyambut Hari Perempuan Internasional di Istanbul, Turki. Foto: Reuters/Kemal Aslan
zoom-in-whitePerbesar
Polisi mencoba membubarkan massa unjuk rasa dalam rangka menyambut Hari Perempuan Internasional di Istanbul, Turki. Foto: Reuters/Kemal Aslan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kepolisian di Istanbul Turki melemparkan gas air mati demi membubarkan demo menyambut hari perempuan internasional pada Jumat (9/3).
ADVERTISEMENT
Demo tersebut diikuti oleh ribuan orang perempuan. Mereka menuntut perluasan hak serta meminta diakhirinya kekerasan terhadap kaum perempuan.
Polisi mencoba membubarkan massa unjuk rasa dalam rangka menyambut Hari Perempuan Internasional di Istanbul, Turki. Foto: Reuters/Kemal Aslan
Demo yang berlangsung di pusat kota Istanbul, Istiklal Avenue, berlangsung ricuh. Aksi saling dorong terjadi antara polisi dan pendemo yang sebagian besar memakai rambut palsu dan topeng.
Demi membubarkan demo, polisi melemparkan gas air mata ke arah pendemo serta mengancam mereka dengan anjing. Akibatnya, ribuan pendemo berlarian ke pinggir jalan untuk menyelamatkan diri.
International Women's Day 2018 di Diyarbakir, Turki. Foto: Ilyas Akengin/ AFP
Menurut seorang pendemo yang bernama Ulker, unjuk rasa dihelat lantaran perlakuan perempuan di Turki yang di bawah standar.
"Seperti ini kenyataan pahitnya: ada sistem dan negara yang menakuti kami, kami mengutuk ini," sebut Ulker seperti dikutip dari AFP, Sabtu (9/3).
ADVERTISEMENT
Beberapa tahun terakhir, Presiden Recep Tayyip Erdogan dituding tak berbuat apa-apa demi mencegah kekerasan terhadap perempuan.
Polisi mencoba membubarkan massa unjuk rasa dalam rangka menyambut Hari Perempuan Internasional di Istanbul, Turki. Foto: Reuters/Kemal Aslan
Pada tahun 2018, dari keterangan Kelompok HAM Perempuan di Turki, 440 wanita terbunuh. Angka tersebut melesat tajam dari data 2012 yang menyebut pembunuhan wanita terjadi 210 kali.
Isu perlindungan perempuan belakangan ini jadi sorotan tajam di Turki. Salah satu pemicunya adalah pemukulan penyanyi putri Turki, Sila, oleh kekasihnya yang merupakan aktor terkemuka Ahmet Kural.