Ledakan di Beirut Lepaskan Gas Beracun, Warga Diminta Pakai Masker

5 Agustus 2020 4:58 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas pemadam kebakaran menyemprotkan air ke api setelah ledakan terdengar di Beirut, Lebanon 4 Agustus 2020. Foto: Karim Sokhn/Instagram/via REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Petugas pemadam kebakaran menyemprotkan air ke api setelah ledakan terdengar di Beirut, Lebanon 4 Agustus 2020. Foto: Karim Sokhn/Instagram/via REUTERS
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dunia berduka atas dua ledakan di Beirut, Libanon, yang baru saja terjadi pada Selasa (4/8) sore. Selain guncangan hebat dengan radius jauh, ledakan tersebut juga melepaskan gas beracun.
ADVERTISEMENT
Peringatan ini disampaikan oleh Kedutaan Besar AS di Beirut. Kedubes AS mendesak masyarakat Beirut di area ledakan untuk terus memakai masker.
Asap terlihat setelah ledakan terdengar di Beirut, Lebanon 4 Agustus 2020. Foto: Issam Abdallah/REUTERS
"Ada laporan gas beracun yang dilepaskan dalam ledakan itu sehingga semua di daerah tersebut harus tinggal di dalam ruangan dan memakai masker jika tersedia," tulis Kedubes AS dilansir CNN.
Jumlah korban jiwa dan luka-luka masih terus bertambah. Berdasarkan data terakhir, Menkes Libanon mencatat terdapat 50 korban jiwa dan 2.500 orang terluka. Masih banyak yang terperangkap di puing-puing bangunan.
Petugas pemadam kebakaran menyemprotkan air ke api setelah ledakan terdengar di Beirut, Lebanon 4 Agustus 2020. Foto: Mohamed Azakir/REUTERS
Ledakan dahsyat ini menghancurkan area pelabuhan dan meratakan banyak gedung. Penyebab ledakan belum diketahui.
Sejauh ini, pemerintah menduga ledakan itu berasal dari gudang penyimpanan bahan peledak yang berada di area pelabuhan.
ADVERTISEMENT
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona
***
Saksikan video menarik di bawah ini.