Lapak Ganjar Juga Bikin Sukses Pelaku UMKM di Malang, Begini Kisahnya

7 Juli 2022 18:35 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pelaku UMKM bidang fesyen dan craft asal Malang, Diajeng Maya Art and Craft. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Pelaku UMKM bidang fesyen dan craft asal Malang, Diajeng Maya Art and Craft. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Lapak Ganjar, program promosi online lewat media sosial yang diinisiasi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo ternyata bukan hanya dirasakan manfaatnya oleh pelaku UMKM di Jawa Tengah saja.
ADVERTISEMENT
Diajeng Maya Art and Craft yang beralamat di Puncak Buring Indah A1/25 Kota Malang, Jawa Timur, juga ketiban untung setelah produknya ikut di-repost di Instastory @ganjar_pranowo
UMKM yang bergerak di bidang lukis dengan berbagai media seperti keramik, hijab, masker, dan lain sebagainya itu mengalami kenaikan permintaan hingga 80 persen. Bahkan permintaan produk seperti masker datang dari Amerika.
Maya selaku owner Diajeng Maya Art and Craft menceritakan usahanya itu mulai dirintis sejak 2015 silam, berdasarkan hobinya melukis. Saat itu, karya lukis keramiknya menyabet juara suvenir keramik sekaligus juara favorit, dalam lomba suvenir yang diselenggarakan Dinas Pariwisata Kota Malang.
“Berdiri dari tahun 2015 pertengahan tepatnya. Awal mulanya sekadar hobi saja. Kebetulan di Malang Raya ada lomba suvenir yang dilaksanakan Dinas Pariwisata Malang, dan saya mencoba ikut dan alhamdulillah dapat dua kategori sekaligus. Yang satu keramik dan favorit,” ujarnya, Kamis (7/7/2022).
ADVERTISEMENT
Pengalaman itu, kemudian dikembangkan menjadi usaha yang diberi nama Diajeng Maya Art and Craft yang bergerak di bidang fesyen dan lukis di berbagai media lukis.
“Produknya yang jelas bergerak di bidang lukis dari berbagai media. Awalnya glass painting, karena belajarnya glass painting, terus berinovasi membuat tas lukis, hijab lukis, masker lukis, kain lukis dan lain-lain, juga ada daun lukis,” paparnya.
Pelaku UMKM bidang fesyen dan craft asal Malang, Diajeng Maya Art and Craft. Foto: Dok. Istimewa
Namun, usahanya yang sudah ditekuni beberapa tahun itu nyaris tumbang karena dihantam pandemi COVID-19. Di bulan puasa yang biasanya banjir orderan, saat itu sepi permintaan.
“Kondisi pandemi awalnya agak berat, waktu itu awal puasa, biasanya orderan sudah antre, tapi karena ada pandemi tiba-tiba mati dan banyak yang beralih ke sembako untuk memberikan bingkisan,” kisahnya.
ADVERTISEMENT
Ia pun berinovasi membuat masker lukis. Selain dibutuhkan untuk protokol kesehatan, maskernya sangat fashionable untuk digunakan. Kebetulan waktu itu, ia sertakan masker lukis burung Garuda dan pulau Indonesia promo di Lapak Ganjar edisi Hari Pancasila.
“Akhirnya saya berinovasi buat masker lukis. Selain sehat untuk Prokes juga fashionable. Waktu itu Pak Ganjar bikin edisi Pancasila saya mencoba bikin lukis Garuda dan pulau Indonesia. Alhamdulillah waktu Agustus itu banyak orderan kemerdekaan. Habis di-reposting Pak Ganjar, meningkat sampai 80 persen untuk masker lukisnya,” ungkap Maya.
Permintaan masker lukis paling jauh datang dari Amerika. Terumama bergambar wayang, karena banyak orang indonesia di Amerika ingin menunjukkan budaya Indonesia.
“Karena di sana banyak orang Indonesia yang ingin menunjukkan budaya Indonesia,” imbuhnya.
Pelaku UMKM bidang fesyen dan craft asal Malang, Diajeng Maya Art and Craft. Foto: Dok. Istimewa
Lantaran dirasa Lapak Ganjar memberikan manfaat yang signifikan, Maya kembali ikut mempromosikan produk keramik lukis di edisi lain.
ADVERTISEMENT
“Juga keramik lukis saya dapat orderan dari Keraton Surakarta, untuk membuat repro lukisan lagi yang mungkin sama beliau mau di pasang ke kafe atau pribadi. Yang jelas ada orderan dari Keraton Surakarta. Waktu itu, keramik piring yang di pasang di tembok waktu itu minta gambar ikan sama kupu-kupu. lukisan jadul direpro lagi dibuat baru lagi untuk dipasang di sana,” ucapnya.
Nah, semakin banyak permintaan, akhirnya Maya menggandeng komunitas pelukis di Malang Raya, Kumpulan Lukis, untuk berproduksi.
“Untuk memenuhi kebutuhan produksi karena saya bidang lukis tidak semua bisa melukis saya memilih teman yang bisa melukis. Malang, saya dan kabupaten punya kumpulan teman lukis, jadi berkolaborasi dengan mereka untuk memenuhi produksi,” tuturnya.
ADVERTISEMENT
Selain bisnis, Maya ingin mengampanyekan budaya Indonesi melalui gambar pada produk-produknya yang berciri khas Indonesia dari adat budaya, serta flora dan fauna.
“Tujuan ingin memperkenalkan Indonesia ke mancanegara. Untuk penjualannya selain online saya ada offline, di Gallery Atria Hotel, Rumah Solusi Kota malang juga ada,” jelasnya.
Baginya, program Lapak Ganjar sangat bermanfaat untuk membantu pelaku UMKM. Sehingga, ia berharap Lapak Ganjar bisa selalu eksis.
“Pertama saya jelas ngefans berat sama Pak Ganjar, karena punya karisma khusus, sama rakyat itu bisa enak cara bergaul, berkomunikasi tidak kaku. Harapannya dengan adanya Lapak Ganjar berarti meningkatkan profit atau omzet UMKM di Indonesia secara langsung. Kalau bisa terus ada bukan hanya masa pandemi saja,” tandasnya.
ADVERTISEMENT