Lagi, Najib Razak Didakwa Korupsi dengan Ancaman 20 Tahun Penjara

25 Oktober 2018 13:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mantan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak (tengah) tiba di pengadilan di Kuala Lumpur. (Foto: REUTERS / Lai Seng Sin)
zoom-in-whitePerbesar
Mantan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak (tengah) tiba di pengadilan di Kuala Lumpur. (Foto: REUTERS / Lai Seng Sin)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dakwaan korupsi terhadap mantan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak bertambah lagi. Kini dia didakwa atas enam tuduhan korupsi dana pemerintah senilai 6,6 miliar ringgit atau lebih dari Rp 24 triliun.
ADVERTISEMENT
Diberitakan Reuters, pengadilan di Kuala Lumpur pada Kamis (25/10) juga menjatuhkan dakwaan serupa untuk mantan sekretaris jenderal keuangan Malaysia di masa kepemimpinan Najib, Irwan Serigar Abdullah.
Keduanya mengaku tidak bersalah. Namun jika pengadilan menyatakan sebaliknya, Najib dan Irwan terancam hukuman penjara hingga 20 tahun. Dalam pasal korupsi Malaysia juga ada hukuman cambuk, tapi tidak berlaku untuk tersangka berusia di atas 50 tahun seperti Najib dan Irwan.
Menurut penyidik, keduanya melakukan pelanggaran kepercayaan untuk pengelolaan dana 220 juta ringgit dari pemerintah untuk Kuala Lumpur International Airport Berhad dan 1,3 miliar ringgit pada berbagai anggaran program subsidi dan bantuan tunai langsung.
Mereka juga disangkakan melakukan korupsi 5,12 miliar ringgit untuk berbagai anggaran pemerintah lainnya.
ADVERTISEMENT
Dakwaan kali ini menambah panjang deretan dakwaan untuk Najib Razak. Sebelumnya dia telah menghadapi 32 dakwaan pencucian uang, korupsi, dan pelanggaran kepercayaan terkait penggelapan dana lembaga investasi negara 1MDB. Pengadilan atas kasus ini akan dilanjutkan tahun depan.
Dalam kasus 1MDB yang diselidiki di lima negara, Amerika Serikat menuding pemerintah Najib korupsi dana lembaga itu hingga USD 4,5 miliar. Sebanyak USD 700 juta di antaranya masuk ke dalam rekening pribadi Najib.
Skandal megakorupsi ini jadi salah satu sebab Najib terdongkel dari kursi pimpinan Malaysia pada pemilu Mei lalu. Pemerintah baru pimpinan Mahathir Mohammad berjanji akan mengusut tuntas korupsi Najib dan kroninya.
Pekan lalu, mantan wakil perdana menteri Najib, Ahmad Zahid Hamidi, dikenakan 45 dakwaan pencucian uang dan menerima suap.
ADVERTISEMENT