Komisi IX DPR Minta Produsen Susu Kental Manis Klarifikasi Temuan BPOM

Susu Kental Manis bukan susu (Foto: Pranamya Dewati/kumparan)

Polemik produk susu kental manis yang ternyata tidak memiliki kandung susu murni terus berlanjut. Wakil Ketua Komisi IX Saleh Partaonan Daulay meminta para produsen susu kental manis mengklarifikasi terlebih dahulu terkait temuan dari BPOM tersebut.

"Pertama mereka klarifikasi dulu dong, apa sebetulnya substansi produk mereka itu, isinya apa. Sebetulnya kalau dalam produk itu kita buka label itu ada komposisinya, karbohidrat sekian persen, susu sekian persen, gula sekian persen. Benar tidak apa yang ditemukan oleh BPOM," ujar Saleh kepada kumparan, Jumat (6/7).

Menurutnya, para produsen susu kental manis tidak bisa berdiam diri di tengah polemik temuan BPOM terkait kandungan susu kental manis. Politikus PAN itu bahkan membandingkan respons produsen susu kental manis dengan produsen ikan kaleng 'Makarel'.

"Produsen harus ngomong jangan diam aja, enggak bertanggung jawab sama sekali, waktu Makarel itu produsennya bicara itu, mestinya mereka bicara dong apa yang mereka produksi itu supaya masyarakat tahu itu dulu," jelasnya.

Jika memang temuan BPOM itu benar, maka harus ada sanksi-sanksi selanjutnya yang dikenakan kepada produsen susu kental manis. Sebab, masyarakat selaku konsumen adalah pihak yang sangat dirugikan oleh keberadaan susu kental manis.

"Jika tidak benar, barulah kita lihat yang lain apakah mereka minta maaf atau ada tindakan lain yang mesti dilakukan termasuk menarik produk mereka dengan produk yang sesuai dengan apa yang diiklankan itu," pungkas Saleh.

Saleh Partaonan Daulay, Anggota DPR&PAN (Foto: Dok. fraksipan.com)

Berdasarkan kajian dari BPOM, produk susu kental manis hanya mengandung lemak susu minimal 8%, protein (Nx6,38) minimal 6,5% dan tidak mengandung susu sama sekali.

Sementara, BPOM menyarankan produk susu yang baik dikonsumsi adalah susu evaporasi seperti susu UHT, susu pasteurisasi, susu steril, susu segar, dan susu skim.