Koalisi Anwar Ibrahim Dukung Mahathir Jadi PM Malaysia Lagi

29 Februari 2020 10:11 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mahathir Mohamad. Foto: Mohd RASFAN / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Mahathir Mohamad. Foto: Mohd RASFAN / AFP
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Koalisi Pakatan Harapan akhirnya mengarahkan dukungannya kepada Mahathir Mohamad untuk Perdana Menteri Malaysia kembali. Sebelumnya, Pakatan Harapan sempat menyatakan akan mendukung Anwar Ibrahim sebagai PM.
ADVERTISEMENT
"Pakatan Harapan menyatakan dukungan penuh terhadap YAB Tun Mahathir Mohamad sebagai calon Perdana Menteri," terang pernyataan Pakatan Harapan dalam rilisnya, Sabtu (29/2).
Politisi Malaysia Anwar Ibrahim. Foto: REUTERS/Lim Huey Teng
Atas dukungan tersebut, Mahathir yang mundur pada Senin (24/2), siap maju kembali jadi PM. Ia juga telah bertemu dengan para pemimpin Pakatan Harapan.
"Saya sekarang percaya diri bahwa saya dapat angka yang dibutuhkan untuk mengumpulkan dukungan di (parlemen) Dewan Rakyat. Karena itu, saya siap untuk mencalonkan diri sebagai kandidat Perdana Menteri," ujar Mahathir dalam pernyataannya seperti yang dikutip di akun Twitter resminya.
Keputusan pencalonan Mahathir sebagai PM ini akan disampaikan ke Raja Malaysia.
Sebelumnya, Mahathir sempat bertemu dengan Presiden Partai Pribumi Bersatu Malaysia (Bersatu), Muhyiddin Yassin. Salah satu yang dibicarakan ialah kemungkinan pencalonan Muhyiddin Yassin sebagai PM.
ADVERTISEMENT
"Bila semua memilih dia, saya setuju. Bila ia ke parlemen dan mendapat suara mayoritas, ia adalah kandidat tepat untuk jadi PM," kata Mahathir dikutip dari The Star, Jumat (28/20).
Namun, dalam pernyataan terbaru, Mahathir membantah dukungannya kepada salah satu calon.
"Pada prinsipnya saya telah menyampaikan ini kepada anggota Parlemen Bersatu dalam pertemuan kemarin. Saya tidak menandatangani statuta deklarasi untuk mendukung individu mana pun," terang Mahathir.
Pakatan Harapan merupakan koalisi dari 3 partai yakni Partai Keadilan Rakyat, DAP, dan Partai Amanah Negara. Koalisi ini memiliki 92 kursi di parlemen.
Mahathir merupakan anggota Partai Pribumi Bersatu Malaysia. Partai ini keluar dari Pakatan Harapan pada Senin (24/2) dan mencalonkan Muhyiddin sebagai kandidat PM, Jumat (28/2).
ADVERTISEMENT
Gejolak politik Malaysia terjadi setelah Mahathir mundur dari jabatan PM. Sejumlah politikus menyebut siap menjadi PM definitif.
Pada pemilu 2018, Mahathir berjanji akan berhenti di tengah pemerintahannya dan menunjuk Anwar Ibrahim sebagai PM. Janji itu bagian dari kesepakatan dalam koalisi Pakatan Harapan untuk mendukung Mahathir sebagai PM kala itu.