Kisah Larasati: Rela ke Amsterdam dari London demi Ketupat hingga Opor

Larasati, WNI di London (Foto: Dok. Larasati)

Menghabiskan lebaran di tanah rantau, jauh dari keluarga kadang menjadi tantangan tersendiri. Namun, itu tidak menyurutkan semangat demi berburu hidangan lebaran yang rasanya dapat mengobati rasa rindu kampung halaman.

Seperti yang dialami oleh Larasati atau yang akrab disapa Rara, mahasiswi S2 asal Indonesia yang menempuh pendidikan di dua universitas, Royal College of Art dan Imperial College, London, Inggris. Demi memanjakan lidah dengan hidangan khas kampung halaman di hari Lebaran seperti ketupat, rendang hingga opor, Rara nekat menempuh jarak 549 kilometer dari London menuju Amsterdam, Belanda.

Jika di Indonesia, hari lebaran dirayakan bersama keluarga, namun beda cerita di tanah perantauan. Menurut Rara, di luar negeri ia terpaksa lebih banyak merayakan Idul Fitri bersama teman-teman.

"Kalau di sana, kayaknya lebih banyak teman yang datang. Soalnya kalau di Indonesia kan biasanya keluarga besar, kalau di Belanda karena enggak banyak keluarga jadi ya teman," jelas Rara kepada kumparan, Jumat (15/6).

Menu lebaran di rumah WNI di Amsterdam, Belanda (Foto: Dok. Larasati)

Rela menempuh ratusan kilometer ke Amsterdam, Rara puas karena bisa melampiaskan hasratnya menikmati panganan khas kampung halaman. Bahkan, menurutnya, hanya di kesempatan itu ia bisa menikmati suguhan kuliner yang diolah persis seperti di Indonesia.

"Makanannya jago banget. Kayak sate, ketupat bikin sendiri, cendol. Cendol, lho! Gue nemu cendol di Eropa itu udah sesuatu banget. Sate juga. Soalnya sate di Eropa itu enggak dibakar pakai arang," ucapnya bersemangat.

Secara umum, Rara mengakui lebih mudah menemukan bahan masakan Indonesia di Belanda dibandingkan di negara tempat ia menetap yakni, Inggris. Hal itu pula yang membuat jenis makanan khas Tanah Air yang bisa ditemukan di rumah-rumah yang ia singgahi di Belanda beragam.

"Ada opor, lontong, sambel, sate. Itu gila-gilaan banget sih. Puas banget. Rasanya juga sama dengan yang di Indonesia," pungkasnya.

Mungkin hal itu, terdengar sederhana, namun bagi Rara, hal itu sedikit menuntaskan rasa rindu akan tanah airnya.