Kiai Asep Penuhi Panggilan KPK Terkait Kasus Romy

25 Maret 2019 10:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tokoh PPP Jawa Timur Asep Saifuddin Chalim (tengah) menjawab pertanyaan wartawan sebelum diperiksa  KPK. Foto: ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto
zoom-in-whitePerbesar
Tokoh PPP Jawa Timur Asep Saifuddin Chalim (tengah) menjawab pertanyaan wartawan sebelum diperiksa KPK. Foto: ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kiai Asep Saifuddin Chalim membantah tudingan yang diarahkan mantan Ketum PPP Romahurmuziy atau Romy terkait keterlibatannya dalam proses seleksi jabatan di lingkungan Kemenag dengan memberikan rekomendasi.
ADVERTISEMENT
Hal itu disampaikan Kiai Asep setibanya di gedung KPK sekitar pukul 09.40 WIB untuk memenuhi panggilan KPK sebagai saksi dalam perkara suap terkait dengan seleksi jabatan di lingkungan Kementerian Agama Tahun 2018-2019.
"Tidak (tahu soal rekomendasi)," ujar Kiai Asep saat ditanya terkait rekomendasi itu di Gedung KPK, Jakarta, Senin (25/3).
Disinggung mengenai kedekatannya dengan Kepala Kanwil Kemenag Jatim yang juga tersangka dalam perkara ini, Haris Hasanuddin, Kiai Asep tak membantah. Namun, ia menyampaikan kedekatan itu hanya sebatas murid dan guru pada saat itu.
"Kemarin sudah saya sampaikan pertanyaan-pertanyaan wartawan bahwa dia dulu ketika di mahasiswa mungkin 20 tahun lalu, dia pernah setiap pagi belajar mengaji ke saya," kata Kiai Asep.
ADVERTISEMENT
Selain Kiai Asep, KPK juga memanggil dua saksi lainnya dalam perkara ini. Kedua saksi tersebut yakni Abdul Rochim selaku PNS Kemenag Kanwil DI Yogyakarta dan Drs H.M Musyaffa Noer selaku Ketua DPW PPP Jawa Timur.
Kiai Asep Saifuddin Chalim penuhi panggilan sebagai saksi untuk Romahurmuziy. Foto: Aprilandika Pratama/kumparan
Sebelumnya atas tudingan Romy itu, Kiai Asep Saifuddin Chalim pun telah membantahnya. Ia membantah pernyataan Romy yang menyebut telah merekomendasikan Haris Hasanudin menjadi Kepala Kanwil Kemenang Jatim. Dirinya menegaskan tak pernah campur tangan dalam daftar calon Kepala Kanwil Kemenang Jatim.
"Enggak ada rekomendasi," tegas Asep di rumahnya di Siwalankerto, Surabaya, Jumat (22/3).
Asep tak menampik mengenal Haris Hasanudin. Bahkan, dia menyebut bahwa Haris adalah santrinya sejak lama.
"Kalau ditanyai siapa Haris, ya saya harus menjawab, dia santri saya bertahun-tahun. Dia ngaji ke saya sejak menjadi mahasiswa (IAIN), tidak ada yang lain kecuali itu," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Asep mengatakan Romy memang pernah bertanya terkait sosok Haris. Oleh karena itu, dia mengatakan kepada Romy jika Haris adalah santrinya.
Dalam kasus ini, KPK telah menetapkan Romy sebagai tersangka suap seleksi jabatan di Kementerian Agama. Romy diduga menyalahgunakan jabatannya selaku Ketua Umum PPP.
Romy diduga telah menerima suap Rp 300 juta dari Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Gresik, Muhammad Muafaq Wirahadi, dan Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenag Jawa Timur, Haris Hasanuddin. Suap itu diduga agar Muafaq dan Haris bisa mengisi jabatan tersebut.