Khamenei: Musuh Iran Gembira dengan Kecelakaan Pesawat Ukraina

17 Januari 2020 17:51 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemimpin tertinggi Iran, Ayatullah Ali Khamenei. Foto: Official Khamenei website via REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Pemimpin tertinggi Iran, Ayatullah Ali Khamenei. Foto: Official Khamenei website via REUTERS
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pemimpin tertinggi Iran Ayatullah Khamenei mengatakan musuh-musuh Iran gembira dengan kecelakaan pesawat Ukraina. Kecelakaan itu, kata Khamenei, telah membuat kematian Jenderal Qassem Soleimani terlupakan.
ADVERTISEMENT
Diberitakan AFP, hal ini disampaikan Khamenei dalam khutbah Jumat di Teheran (17/1). Dia mengatakan, kecelakaan pesawat Ukraina yang menewaskan 176 orang adalah sebuah tragedi yang pedih, namun jangan sampai peristiwa itu membuat rakyat Iran melupakan Soleimani.
"Pesawat yang jatuh adalah kecelakaan yang pedih, membakar hingga ke hati kami. Tapi beberapa orang mencoba menggunakannya untuk melupakan pengorbanan dan kematian syahid dari Mayor Jenderal Soleimani," kata Khamenei.
Pemimpin tertinggi Iran, Ayatullah Ali Khamenei. Foto: Official Khamenei website via REUTERS
Soleimani tewas dalam serangan Amerika Serikat di Baghdad, Irak, pada 3 Januari lalu. Kematian Soleimani dibalas dengan serangan lran ke pangkalan militer AS di Irak pada 8 Januari. Tidak lama kemudian, pesawat maskapai Ukraina jatuh dekat Teheran.
Setelah beberapa kali membantah, akhirnya Iran mengakui pesawat tersebut jatuh ditembak oleh rudal militer. Khamenei mengatakan, musuh Iran gembira dengan insiden itu sebab mereka kini punya alasan menyelidiki Garda Revolusi.
ADVERTISEMENT
"Musuh-musuh kita gembira dengan kecelakaan pesawat di saat kita bersedih. Mereka gembira karena menemukan sesuatu untuk mempertanyakan Garda (Revolusi), angkatan bersenjata, sistem," ujar Khamenei.
Pemimpin tertinggi Iran, Ayatullah Ali Khamenei. Foto: Official Khamenei website via REUTERS
Kecelakaan ini memicu protes besar massa di Iran. Khamenei mengecam ratusan demonstran yang menurutnya telah menodai citra Soleimani.
"Beberapa ratus orang yang menghina gambar Jenderal Soleimani, apakah mereka rakyat Iran? Atau massa kuat berjumlah jutaan yang ada di jalanan?" ujar dia lagi.
Khamenei mengecam Presiden Amerika Serikat yang menurutnya berdusta ketika mengatakan mendukung rakyat Iran. Dia mengatakan, dukungan AS kepada Iran hanya "untuk menikam mereka dengan pisau beracun."